Kolonodale, Sulteng (ANTARA) -
Kawasan industri nikel milik PT Stardust Estate Investment (SEI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah segera memiliki investor baru yang akan membangun 26 tungku pengolahan biji nikel.
 
“Nama investor baru itu adalah Nica Nickel Indonesia (NNI). Masih sedang dalam proses,” ujar Wakil Site Manager PT SEI, Yanto dalam pertemuan dengan para jurnalis Morowali Utara dan Morowali di Kolonodale, Sabtu (4/3).
 
Ia mengemukakan bila NNI beroperasi maka kawasan industri nikel PT SEI sudah akan memiliki dua investor smelter, karena saat ini sudah beroperasi PT GNI yang sedang membangun 25 tungku pengolahan nikel.
 
Ia juga menyebut ada satu investor baru juga yang akan masuk tetapi tidak bergerak pada pengolahan nikel, tetapi akan bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan (jeti), sehingga SEI nantinya akan memiliki tiga investor.
 
Di kesempatan itu, ia juga belum merinci mengenai nilai investasi NNI, tetapi sebagai bahan pembanding, PT GNI yang sedang membangun 25 tungku smelter, mengalokasikan dana investasi 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp40 triliun.
 
Mengenai penyerapan tenaga kerja, SEI memproyeksikan nantinya akan memiliki 60 ribu tenaga kerja, dan saat ini sudah terserap sekitar 11 ribu tenaga kerja.
 
"Kami berharap para jurnalis dapat mendukung terciptanya suasana kondusif untuk jalannya industri nikel yang kini semakin tertarik untuk masuk ke Morut. Bahkan ada juga investor di luar kawasan SEI yang akan membangun smelter fokus mengolah bahan baku (ore) dengan kadar 1,6 persen ke bawah.
 
"Kalau PT.GNI saat ini sudah mengoperasikan sejumlah tungku smelter hanya mengolah ore dengan kadar 1,7 persen ke atas," jelasnya didampingi External Relation PT GNI Ivan Tagora.
 
Ketua Forum Komunikasi Jurnalis (FKJ) Morut, Rolex Malaha di kesempatan itu mengatakan bahwa jurnalis Morut mendukung pengembangan industri nikel di kabupaten ini, karena investasi pertambangan tersebut telah terbukti meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.
 
“Kami berharap ke depan SEI dan GNI lebih terbuka kepada jurnalis dengan memberikan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai hal, terkait pengembangan kawasan industri serta investasi di dalamnya,” ujarnya.
 
Pihak SEI dan GNI menjamin keterbukaan kepada jurnalis serta akan mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, seperti pengembangan sumber daya manusia (SDM) jurnalis melalui pelatihan dan lomba-lomba karya jurnalistik.
 
Sebelumnya, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mendukung langkah peningkatan industri di provinsi ini untuk kepentingan fiskal daerah.
 
 

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024