Peboa, Sulteng (ANTARA) - Puluhan warga mengikuti Job Fair atau perekrutan secara langsung di Balai Desa Peboa, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah Sabtu (25/3/2022). Job Fair tersebut dilaksanakan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) untuk mengakomodir warga Desa menjadi tenaga kerja di kawasan industri.
Sejak pagi puluhan warga sudah mendatangi balai Desa Peboa demi melakukan tes wawancara yang dilaksanakan secara langsung staf Human Resource Development (HRD). Dua orang staf HRD dilibatkan dalam perekrutan, mereka mewawancarai satu persatu secara tertib para calon tenaga kerja baik pria maupun wanita.
Salah seorang calon tenaga kerja Rusli Topu asal Desa Ungkea Kecamatan Petasia Timur mengatakan ia berminat untuk menjadi tenaga kerja di GNI, bermodalkan ijazah S1, dia berharap bisa terakomodir sebagai karyawan perusahaan. Latar belakang pendidikannya sebagai seorang perawat, Rusli berharap mendapatkan kesempatan menangani masalah kesehatan di dalam perusahaan.
Sementara itu, warga Desa Beteleme, Kecamatan Lembo Andrew Mareoli juga menyampaikan hal yang sama, sebelumnya dia sudah sempat bergabung di dalam kawasan perusahaan, namun beberapa bulan yang lalu dia mengundurkan diri secara baik-baik demi meningkatkan keahliannya.
Andrew mengundurkan diri lantaran ingin mengikuti pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Setelah memperoleh sertifikat K3 maka dia kembali mengajukan lamarannya ke perusahaan agar bisa di akomodir menjadi karyawan Safety Officer. Dia ingin mengimplementasikan teori dan praktik yang sudah dipelajarinya selama mengikuti pelatihan K3, sebagai anak Daerah Andrew siap kembali berkarir di kawasan industri nikel tersebut.
Berdasarkan pantauan, kegiatan Job Fair yang dilaksanakan pihak HRD tersebut di awasi secara langsung management perusahaan, hadir dalam kegiatan itu perwakilan PT GNI Jiang dan Lim, mereka memantau proses perekrutan itu untuk memastikan kegiatannya berjalan lancar. PT GNI masih membutuhkan tenaga kerja baru di dalam kawasan industri, sedikitnya 1.000 orang dicari untuk menjadi karyawan baru, perusahaan memprioritaskan warga lokal sebagai rekrutannya.
Sejak pagi puluhan warga sudah mendatangi balai Desa Peboa demi melakukan tes wawancara yang dilaksanakan secara langsung staf Human Resource Development (HRD). Dua orang staf HRD dilibatkan dalam perekrutan, mereka mewawancarai satu persatu secara tertib para calon tenaga kerja baik pria maupun wanita.
Salah seorang calon tenaga kerja Rusli Topu asal Desa Ungkea Kecamatan Petasia Timur mengatakan ia berminat untuk menjadi tenaga kerja di GNI, bermodalkan ijazah S1, dia berharap bisa terakomodir sebagai karyawan perusahaan. Latar belakang pendidikannya sebagai seorang perawat, Rusli berharap mendapatkan kesempatan menangani masalah kesehatan di dalam perusahaan.
Sementara itu, warga Desa Beteleme, Kecamatan Lembo Andrew Mareoli juga menyampaikan hal yang sama, sebelumnya dia sudah sempat bergabung di dalam kawasan perusahaan, namun beberapa bulan yang lalu dia mengundurkan diri secara baik-baik demi meningkatkan keahliannya.
Andrew mengundurkan diri lantaran ingin mengikuti pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Setelah memperoleh sertifikat K3 maka dia kembali mengajukan lamarannya ke perusahaan agar bisa di akomodir menjadi karyawan Safety Officer. Dia ingin mengimplementasikan teori dan praktik yang sudah dipelajarinya selama mengikuti pelatihan K3, sebagai anak Daerah Andrew siap kembali berkarir di kawasan industri nikel tersebut.
Berdasarkan pantauan, kegiatan Job Fair yang dilaksanakan pihak HRD tersebut di awasi secara langsung management perusahaan, hadir dalam kegiatan itu perwakilan PT GNI Jiang dan Lim, mereka memantau proses perekrutan itu untuk memastikan kegiatannya berjalan lancar. PT GNI masih membutuhkan tenaga kerja baru di dalam kawasan industri, sedikitnya 1.000 orang dicari untuk menjadi karyawan baru, perusahaan memprioritaskan warga lokal sebagai rekrutannya.