Palu, (antarasulteng.com) - Chongqing Energy Internasional Hongkong, sebuah perusahaan daerah di Tiongkok menyiapkan dana investasi sebesar Rp100 triliun sebagai tahap awal kerja sama proyek Pemerintah Indonesia.
"Ini merupakan tahap awal dari rencana investasi perusahaan kami di Indonesia," kata Xu Zhe, Vice General Manager Chongqing Energy Internasionl ketika berkunjung ke rumah Wakil Gubernur Sulteng Sudarto di Palu, Rabu malam.
Investor dari China itu didampingi salah seorang pengurus Kadin Pusat perwakilan Sulteng, Hiesono, dan Ketua Umum Kadin Sulteng Syamsuddin Said, serta Wakil Ketua Bidang Perdagangan Kadin Provinsi Sulteng, Achrul Udaya.
Xu Zhen mengatakan kunjungannya untuk menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulteng, Pemkab serta Pemkot Palu di berbagai sektor.
"Ini pertama kali mereka masuk ke Indonesia dan langsung ke Sulteng," katanya.
Apabila pemerintah di daerah ini membuka kerja sama, maka perusahaan tersebut akan menanamkan investasi di daerah ini.
"Kami punya tenaga ahli yang cukup banyak di segala bidang usaha, termasuk infranstruktur jalan, jembatan, listrik dan air bersih, pembangunan pelabuhan, bandara, bendungan dan lainya," kata dia.
Xu Zhen menegaskan, perusahaan mereka hanya ingin bekerja sama dengan pemerintah, bukan swasta.
"Kami tidak mau kerja sama dengan swasta. Hanya dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota saja," katanya dalam bahasa Mandarin yang diterjemahkan oleh Hiesonot.
Wakil Gubernur Sulteng Sudarto menyambut positif maksud minat investor Hongkong ini.
"Saya sebagai pemerintah daerah tentu sangat menyambut baik niat dari investor Hongkong yang ingin bekerja sama dengan pemerintah di Sulteng di berbagai sektor yang dibutuhkan daerah inig," kata Sudarto.
Pemprov Sulteng, kata Wagub Sudarto mempersilahkan kepada BUMD dari Hongkong tersebut untuk berinvestasi di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi ini.
"Kami siap memberikan kemudahan-kemudahan, apalagi menyangkut investasi yang tentu saling menguntungkan," kata dia.
Menurut Wagub Sulteng, tanpa investor, daerah tidak mungkin bisa membangun dengan lebih baik.
"Daerah tetap butuh kehadiran investor untuk membangun Sulteng lebih maju dan lebih baik," katanya.
Sementara Wakil Ketua Bidang Perdagangan Kadin Sulteng, Achrul Udaya mengatakan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota harus bisa menangkap dan memanfaatkan setiap investor yang berniat menanamkan investasi di daerah ini.
"Sayang sekali kalau Sulteng tidak bisa memanfaatkan peluang investasi yang besar ini,"kata dia.
Menurut dia, 10 persen dari total rencana tahap awal investasi di Indonesia sebesar Rp100 triliun masuk ke Sulteng, maka itu sudah sangat besar dampaknya bagi pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat di kabupaten dan kota.
"Ya, Rp10 triliun saja perusahaan itu menanamkan investasi di Sulteng, maka itu akan sangat besar manfaatnya bagi pemerintah dan masyarakat Sulteng," katanya.
Karena itu, Kadin Sulteng, kata Achrul, sangat berharap pemerintah daerah bisa menangkap peluang emas ini.
Kadin Sulteng sebagai mitra pemerintah daerah tentu berupaya mengajak sebanyak-banyaknya investor ke seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng dengan harapan provinsi ini semakin maju dan menjadi daerah sejajar dengan provinsi lainnya di Kawasan Timur Indonesia. ***3***
(T.BK03/)
(T.BK03/B/A013/A013) 27-07-2016 22:58:19
"Ini merupakan tahap awal dari rencana investasi perusahaan kami di Indonesia," kata Xu Zhe, Vice General Manager Chongqing Energy Internasionl ketika berkunjung ke rumah Wakil Gubernur Sulteng Sudarto di Palu, Rabu malam.
Investor dari China itu didampingi salah seorang pengurus Kadin Pusat perwakilan Sulteng, Hiesono, dan Ketua Umum Kadin Sulteng Syamsuddin Said, serta Wakil Ketua Bidang Perdagangan Kadin Provinsi Sulteng, Achrul Udaya.
Xu Zhen mengatakan kunjungannya untuk menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulteng, Pemkab serta Pemkot Palu di berbagai sektor.
"Ini pertama kali mereka masuk ke Indonesia dan langsung ke Sulteng," katanya.
Apabila pemerintah di daerah ini membuka kerja sama, maka perusahaan tersebut akan menanamkan investasi di daerah ini.
"Kami punya tenaga ahli yang cukup banyak di segala bidang usaha, termasuk infranstruktur jalan, jembatan, listrik dan air bersih, pembangunan pelabuhan, bandara, bendungan dan lainya," kata dia.
Xu Zhen menegaskan, perusahaan mereka hanya ingin bekerja sama dengan pemerintah, bukan swasta.
"Kami tidak mau kerja sama dengan swasta. Hanya dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota saja," katanya dalam bahasa Mandarin yang diterjemahkan oleh Hiesonot.
Wakil Gubernur Sulteng Sudarto menyambut positif maksud minat investor Hongkong ini.
"Saya sebagai pemerintah daerah tentu sangat menyambut baik niat dari investor Hongkong yang ingin bekerja sama dengan pemerintah di Sulteng di berbagai sektor yang dibutuhkan daerah inig," kata Sudarto.
Pemprov Sulteng, kata Wagub Sudarto mempersilahkan kepada BUMD dari Hongkong tersebut untuk berinvestasi di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi ini.
"Kami siap memberikan kemudahan-kemudahan, apalagi menyangkut investasi yang tentu saling menguntungkan," kata dia.
Menurut Wagub Sulteng, tanpa investor, daerah tidak mungkin bisa membangun dengan lebih baik.
"Daerah tetap butuh kehadiran investor untuk membangun Sulteng lebih maju dan lebih baik," katanya.
Sementara Wakil Ketua Bidang Perdagangan Kadin Sulteng, Achrul Udaya mengatakan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota harus bisa menangkap dan memanfaatkan setiap investor yang berniat menanamkan investasi di daerah ini.
"Sayang sekali kalau Sulteng tidak bisa memanfaatkan peluang investasi yang besar ini,"kata dia.
Menurut dia, 10 persen dari total rencana tahap awal investasi di Indonesia sebesar Rp100 triliun masuk ke Sulteng, maka itu sudah sangat besar dampaknya bagi pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat di kabupaten dan kota.
"Ya, Rp10 triliun saja perusahaan itu menanamkan investasi di Sulteng, maka itu akan sangat besar manfaatnya bagi pemerintah dan masyarakat Sulteng," katanya.
Karena itu, Kadin Sulteng, kata Achrul, sangat berharap pemerintah daerah bisa menangkap peluang emas ini.
Kadin Sulteng sebagai mitra pemerintah daerah tentu berupaya mengajak sebanyak-banyaknya investor ke seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng dengan harapan provinsi ini semakin maju dan menjadi daerah sejajar dengan provinsi lainnya di Kawasan Timur Indonesia. ***3***
(T.BK03/)
(T.BK03/B/A013/A013) 27-07-2016 22:58:19