Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid mencurahkan isi hatinya kepada Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto terkait persoalan dengan Wali Kota Palu Hadiyanto Rasyid.
"Saya sudah berkali-kali rapat, saya tidak pernah lihat hadir dan tidak ada juga pemberitahuan," katanya saat pembukaan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Kota Palu, Senin.
Selain dihadiri Wamendagri Bima Arya, musrenbang itu turut dihadiri seluruh kepala daerah dari 12 kabupaten di Sulteng, anggota DPR RI Longki Djanggola, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Kecuali Wali Kota Palu yang sampai hari ini saya tidak tahu di mana rimbanya," ujar Anwar.
Gubernur berharap kepada Wamendagri agar peraturan perundang-undangan yang pernah didapatkan saat retret di Magelang perlu disampaikan kepada bupati sehingga hubungan bupati dengan gubernur, hubungan gubernur dengan Mendagri dapat saling mendukung.
Dalam kegiatan itu, Gubernur Sulteng juga memuji kinerja anggota DPR RI Longki Djanggola.
"Selalu mengawal di mana saja, ada rapat-rapat pemerintah provinsi selalu hadir, mantan gubernur dua periode, mantan bupati, dan saat ini di Komisi II DPR," katanya.
Sebelumnya, pada Pilkada Sulteng 2024, Hadiyanto Rasyid merupakan Ketua Partai Hanura Sulteng yang mendukung pasangan Rusdi Mastura dan Agusto Hambuako.
Selain itu, Longki Djanggola merupakan Ketua Partai Gerindra Sulteng yang mendukung pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri.
Sementara Anwar Hafid merupakan Ketua Partai Demokrat Sulteng yang memenangkan kontestasi pilkada, dengan menggandeng Renny Lamajido yang merupakan Wakil Wali Kota Palu pada periode pertama pemerintahan Hadiyanto Rasyid.