Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menepis tudingan gencarnya operasi tangkap tangan (OTT) dalam sepekan terakhir sebagai pengalihan isu kebocoran dokumen penyelidikan lembaga antirasuah tersebut.

"Tidak benarlah itu," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa.

Ali menduga narasi pengalihan isu tersebut digulirkan oleh sejumlah pihak yang merasa terganggu dengan operasi penangkapan koruptor oleh KPK.

"Bisa jadi pernyataan demikian biasanya dikeluarkan orang yang pro-koruptor saja. Mereka tidak suka dengan pemberantasan korupsi tetap berjalan," jelasnya.

Lebih lanjut, Ali menjelaskan OTT dilakukan dengan persiapan matang dengan memakan waktu cukup panjang dan memerlukan kerja tim dari insan KPK.

"Kegiatan tangkap tangan itu persiapannya tidak sehari, dua hari; dibutuhkan kerja tim dengan matang, bukan kerja perorangan," imbuhnya.

Dia juga mengatakan KPK mempunyai sistem yang mapan, sehingga kinerja KPK tidak terpengaruh dengan isu miring yang digaungkan sejumlah pihak yang kontra dengan lembaga antirasuah tersebut.

Ali juga menyebut pihaknya tak mempermasalahkan soal laporan terhadap Dewan Pengawas (Dewas) KPK terkait dugaan kebocoran dokumen penyelidikan dan mengatakan Dewas pasti akan memeriksa hal tersebut dengan seksama.

"Apa benar ada kebocoran informasi ataupun dokumen KPK tersebut atau hanya mirip dokumen KPK yang sengaja digaungkan pihak tertentu dengan tujuan politis? Tentu nanti semuanya Dewas akan memeriksanya dengan detail," ujar Ali Fikri.



 

Pewarta : Fianda Sjofjan Rassat
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024