Palu (ANTARA) -
PT Pertamina Patra Niaga mulai melakukan uji coba program subsidi tepat elpiji 3 kilogram di Provinsi Sulawesi Tengah melalui tahapan pencatatan dan pencocokan data pangkalan.
"Pencocokan data merujuk pada hasil sosial oleh Hiswana Migas perwakilan masing-masing daerah di Sulawesi, terkait program subsidi tepat Khusus untuk elpiji 3 kilogram," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw melalui keterangan diterima di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan, dari 13 kabupaten kota di Sulteng, sejumlah daerah telah dilakukan pencatatan oleh agen diantaranya Kabupaten Morowali, Morowali Utara, Buol, Poso, Tolitoli, Sigi dan Tojo Una-una.
Tujuan penerapan program ini sebagai upaya pemerintah melakukan transformasi sistem, dengan harapan produk elpiji bersubsidi tersalurkan tepat sasaran.
Pada proses menuju transformasi terdapat sejumlah tahap dilalui yakni validasi data pangkalan elpiji 3 kilogram oleh agen melalui kanal website Monitoring Agen, kemudian proses on boarding pangkalan pada website merchant Apps MyPertamina, dan tahap terakhir yakni implementasi yaitu pangkalan melakukan pencatatan transaksi pembelian melalui website merchant Apps MyPertamina.
"Saat ini sedang proses tahapan pertama dan kedua, yaitu agen mendaftarkan pangkalan elpiji 3 kilogram di website Monitoring Agen, dan paralel pangkalan proses on boarding pada website Merchant Apps MyPertamina," ujarnya.
Ia mengemukakan, pencatatan dan pencocokan data pangkalan pada uji coba program subsidi tepat dilandasi Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor: 37. 37.K/MG.05/MEM.M/2023 tanggal 27 Februari 2023 tentang petunjuk teknis pendistribusian isi ulang elpiji tertentu tepat sasaran.
Selain itu, rujukan selanjutnya yakni Keputusan Dirjen Migas Nomor: 99.K/MG.05/DJM/2023 tentang penahapan wilayah dan waktu pelaksanaan pendistribusian isi ulang elpiji tertentu tepat sasaran.
"Selain Sulteng, uji coba juga sudah terlaksana di empat provinsi lainnya di Sulawesi yakni Provinsi Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara," ucap Fahrougi.
Program ini dilaksanakan, guna penyaluran elpiji bersubsidi bersubsidi lebih transparan dan tepat sasaran, dan Pertamina melakukan uji coba skema transaksi pencocokan data di pangkalan resmi nantinya.
"Pencocokan data digital akan membantu pencatatan di pangkalan, sehingga penyaluran elpiji 3 kilogram lebih akuntabel," katanya.