Banggai Kepulauan, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, mengenalkan objek wisata daerah itu kepada warga negara asing (WNA) yang sedang kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melalui "Program Summer Course".
"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa UGM yang berasal dari luar negeri, yang telah tiba di Banggai Kepulauan," kata Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir di Banggai Kepulauan, Senin, dalam upacara penyambutan peserta Program Summer Course.
Ihsan Basir mengatakan upaya mengenalkan potensi wisata Banggai Kepulauan salah satunya melalui kegiatan summer course yang melibatkan UGM Yogyakarta.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan yang diberikan UGM kepada kami Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan,” ucap Ihsan.
Bupati mengemukakan potensi wisata di Banggai Kepulauan, dikembangkan oleh Pemkab Banggai Kepulauan dengan berbagai cara untuk menjadikan sebagai destinasi wisata bagi semua kalangan masyarakat dari dalam maupun luar negeri.
“Salah satunya Paisupok yang sudah mulai dikenal banyak orang dan Desa Bongganan yang menjadi salah satu budaya dari Suku Bajo yang paling menonjol di Salakan,” katanya.
Oleh karena itu, sebut dia, Program Summer Course menjadi satu pendekatan, yang diharapkan para peserta dapat mengenalkan lebih lanjut potensi wisata Bangkep kepada keluarga dan masyarakat umum di dalam dan luar negeri.
Terdapat 10 mahasiswa UGM asal luar negeri yang ikut dalam Program Summber Course di Banggai Kepulauan. Pemkab Banggai Kepulauan telah menetapkan tiga desa sebagai lokasi tempat pelaksanaan summer course project meliputi Desa Luk Panenteng, Tebeabul dan Desa Lalong.
Di tiga desa tersebut, lanjut dia, pelajar dari mancanegara belajar bersama dengan pelajar di Kabupaten Banggai Kepulauan mengenai kearifan lokal dan potensi wisata daerah tersebut.
Banggai Kepulauan yang terletak di bagian timur Sulawesi Tengah dikenal sebagai salah satu daerah wisata. Potensi wisata Banggai Kepulauan juga menjadi andalan Sulteng, yang terus dipromosikan oleh Pemprov Sulteng ke tingkat nasional dan mancanegara.
Beberapa lokasi wisata yang sering dikunjungi oleh masyarakat dari dalam dan luar negeri yaitu Danau Paisu Pok terletak di Desa Luk Panenteng, Kecamatan Bulagi Utara, Permandian Desa Kautu di Kecamatan Tinangkung.
Selain itu Pantai Tebeabul di Desa Bakalan Kecamatan Tinangkung, Teluk Pompon di Desa Lalong, Kecamatan Tinangkung Utara, Pantai Mandel Desa Palam, Kecamatan Tinangkung Utara, Bone Oluno di Desa Abason dan Bone Pololoba di Desa Lopito di Kecamatan Totikum.
Di Danau Paisu Pok, pengunjung dapat melakukan snorkeling, diving, naik perahu untuk menikmati keindahan alam danau tersebut. Di samping itu, pengunjung dapat menikmati kuliner lokal yaitu ubi Banggai, sinole dan ikan bakar.
"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa UGM yang berasal dari luar negeri, yang telah tiba di Banggai Kepulauan," kata Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir di Banggai Kepulauan, Senin, dalam upacara penyambutan peserta Program Summer Course.
Ihsan Basir mengatakan upaya mengenalkan potensi wisata Banggai Kepulauan salah satunya melalui kegiatan summer course yang melibatkan UGM Yogyakarta.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan yang diberikan UGM kepada kami Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan,” ucap Ihsan.
Bupati mengemukakan potensi wisata di Banggai Kepulauan, dikembangkan oleh Pemkab Banggai Kepulauan dengan berbagai cara untuk menjadikan sebagai destinasi wisata bagi semua kalangan masyarakat dari dalam maupun luar negeri.
“Salah satunya Paisupok yang sudah mulai dikenal banyak orang dan Desa Bongganan yang menjadi salah satu budaya dari Suku Bajo yang paling menonjol di Salakan,” katanya.
Oleh karena itu, sebut dia, Program Summer Course menjadi satu pendekatan, yang diharapkan para peserta dapat mengenalkan lebih lanjut potensi wisata Bangkep kepada keluarga dan masyarakat umum di dalam dan luar negeri.
Terdapat 10 mahasiswa UGM asal luar negeri yang ikut dalam Program Summber Course di Banggai Kepulauan. Pemkab Banggai Kepulauan telah menetapkan tiga desa sebagai lokasi tempat pelaksanaan summer course project meliputi Desa Luk Panenteng, Tebeabul dan Desa Lalong.
Di tiga desa tersebut, lanjut dia, pelajar dari mancanegara belajar bersama dengan pelajar di Kabupaten Banggai Kepulauan mengenai kearifan lokal dan potensi wisata daerah tersebut.
Banggai Kepulauan yang terletak di bagian timur Sulawesi Tengah dikenal sebagai salah satu daerah wisata. Potensi wisata Banggai Kepulauan juga menjadi andalan Sulteng, yang terus dipromosikan oleh Pemprov Sulteng ke tingkat nasional dan mancanegara.
Beberapa lokasi wisata yang sering dikunjungi oleh masyarakat dari dalam dan luar negeri yaitu Danau Paisu Pok terletak di Desa Luk Panenteng, Kecamatan Bulagi Utara, Permandian Desa Kautu di Kecamatan Tinangkung.
Selain itu Pantai Tebeabul di Desa Bakalan Kecamatan Tinangkung, Teluk Pompon di Desa Lalong, Kecamatan Tinangkung Utara, Pantai Mandel Desa Palam, Kecamatan Tinangkung Utara, Bone Oluno di Desa Abason dan Bone Pololoba di Desa Lopito di Kecamatan Totikum.
Di Danau Paisu Pok, pengunjung dapat melakukan snorkeling, diving, naik perahu untuk menikmati keindahan alam danau tersebut. Di samping itu, pengunjung dapat menikmati kuliner lokal yaitu ubi Banggai, sinole dan ikan bakar.