Palu, Sulteng (ANTARA) - Sejumlah pedagang di kawasan Taman Hutan Kota, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulure, Kota Palu, mengeluhkan dan resah karena pengunjung yang sebagian anak muda membuang sampah sembarang atau tidak pada tempatnya sehingga mengganggu pemandangan dan menimbulkan bau tidak sedap.
“Ya, sampah-sampah di lokasi biasanya dari anak-anak yang sering nongkrong pada malam hari di sini, akibatnya sampah yang dibuang sembarangan itu menimbulkan bau yang tidak sedap, serta sangat mengganggu kami dan pengunjung lainnya," kata Siti (40) salah seorang pedagang di kawasan Taman Hutan Kota Palu, Jumat.
Dia mengatakan, sampah-sampah yang dibuang sembarangan itu, rata-rata yang dibuang sembarangan oleh anak muda yang biasanya nongkrong di sekitar Taman Hutan Kota.
Meski bak sampah telah disediakan oleh pemerintah, namun tidak digunakan oleh warga yang sering nongkrong, sehingga sampah nampak berserakan, katanya.
“Harusnya dengan disediakan bak sampah, anak-anak yang sering nongkrong disini memanfaatkan fasilitas tersebut, bukannya malah habis nongkrong sampahnya langsung dibuang sembarangan," kata Mamat (62) salah seorang pedagang lainnya.
Terlepas dari kondisinya yang cukup memprihatinkan karena kurangnya perawatan, Taman Hutan Kota masih ramai dikunjungi oleh warga sekitar. Biasanya, pengunjung ramai saat weekend pada sore atau malam hari.
“Ya, sampah-sampah di lokasi biasanya dari anak-anak yang sering nongkrong pada malam hari di sini, akibatnya sampah yang dibuang sembarangan itu menimbulkan bau yang tidak sedap, serta sangat mengganggu kami dan pengunjung lainnya," kata Siti (40) salah seorang pedagang di kawasan Taman Hutan Kota Palu, Jumat.
Dia mengatakan, sampah-sampah yang dibuang sembarangan itu, rata-rata yang dibuang sembarangan oleh anak muda yang biasanya nongkrong di sekitar Taman Hutan Kota.
Meski bak sampah telah disediakan oleh pemerintah, namun tidak digunakan oleh warga yang sering nongkrong, sehingga sampah nampak berserakan, katanya.
“Harusnya dengan disediakan bak sampah, anak-anak yang sering nongkrong disini memanfaatkan fasilitas tersebut, bukannya malah habis nongkrong sampahnya langsung dibuang sembarangan," kata Mamat (62) salah seorang pedagang lainnya.
Terlepas dari kondisinya yang cukup memprihatinkan karena kurangnya perawatan, Taman Hutan Kota masih ramai dikunjungi oleh warga sekitar. Biasanya, pengunjung ramai saat weekend pada sore atau malam hari.