Palu (ANTARA) -
Delapan atlet Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulawesi Tengah lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara setelah mengikuti Pra-PON di Semarang, Jawa Tengah pada Oktober.
"Setelah serangkaian pertandingan cabang olahraga panjat tebing, atlet kami meraih hasil terbaik untuk selanjutnya ikut bertanding di PON nanti," kata Ketua FPTI Sulteng Nanang melalui keterangan tertulis yang diterima di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan, Pra-PON cabang olahraga panjat tebing di Semarang berlangsung selama sembilan hari sejak 23-31 Oktober 2023 memastikan kuota kontingen FPTI Sulteng cukup.
Pengumuman hasil finalisasi kuota PON pada Selasa (31/10) dan FPTI Sulteng memperoleh hasil maksimal dari berbagai kategori yang diikuti, mengamankan delapan kuota, terbagi secara merata antara putra dan putri.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian atlet-atlet kami. Mereka telah bekerja keras dan memberikan performa terbaik dalam setiap pertandingan. Lolos ke PON XXI adalah suatu kehormatan dan bukti kerja keras yang tidak lepas dari dukungan pelatih maupun tim," tuturnya.
Menurut dia, prestasi ini merupakan capaian baru selama FPTI Sulteng ikut berkontribusi di PON. Lolosnya delapan atlet, baru pertama kali terjadi, selama ini Sulteng hanya mengirim paling banyak tiga atlet.
Para atlet yang akan mewakili Sulteng di PON XXI/ 2024 dipuji atas dedikasi, latihan keras, dan semangat juang yang mereka tunjukkan selama prakualifikasi.
"Mereka diharapkan bisa memberikan penampilan terbaik saat berlaga dan menjadi inspirasi bagi generasi muda di daerah ini," ujar Nanang.
Ia menyebutkan, delapan atlet panjat tebing asal Sulteng lolos yakni empat laki-laki yakni Ivan Alan, Alfian, Arya Wiraraja, Muh Akira Fitra, kemudian empat atlet putri yakni Fatya Sifa Ramadani, Kinaya Maulidya, Nuriyatun Ainun dan Silvia Detriel Elvirapidu.
"Setelah serangkaian pertandingan cabang olahraga panjat tebing, atlet kami meraih hasil terbaik untuk selanjutnya ikut bertanding di PON nanti," kata Ketua FPTI Sulteng Nanang melalui keterangan tertulis yang diterima di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan, Pra-PON cabang olahraga panjat tebing di Semarang berlangsung selama sembilan hari sejak 23-31 Oktober 2023 memastikan kuota kontingen FPTI Sulteng cukup.
Pengumuman hasil finalisasi kuota PON pada Selasa (31/10) dan FPTI Sulteng memperoleh hasil maksimal dari berbagai kategori yang diikuti, mengamankan delapan kuota, terbagi secara merata antara putra dan putri.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian atlet-atlet kami. Mereka telah bekerja keras dan memberikan performa terbaik dalam setiap pertandingan. Lolos ke PON XXI adalah suatu kehormatan dan bukti kerja keras yang tidak lepas dari dukungan pelatih maupun tim," tuturnya.
Menurut dia, prestasi ini merupakan capaian baru selama FPTI Sulteng ikut berkontribusi di PON. Lolosnya delapan atlet, baru pertama kali terjadi, selama ini Sulteng hanya mengirim paling banyak tiga atlet.
Para atlet yang akan mewakili Sulteng di PON XXI/ 2024 dipuji atas dedikasi, latihan keras, dan semangat juang yang mereka tunjukkan selama prakualifikasi.
"Mereka diharapkan bisa memberikan penampilan terbaik saat berlaga dan menjadi inspirasi bagi generasi muda di daerah ini," ujar Nanang.
Ia menyebutkan, delapan atlet panjat tebing asal Sulteng lolos yakni empat laki-laki yakni Ivan Alan, Alfian, Arya Wiraraja, Muh Akira Fitra, kemudian empat atlet putri yakni Fatya Sifa Ramadani, Kinaya Maulidya, Nuriyatun Ainun dan Silvia Detriel Elvirapidu.