Palu (ANTARA) - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu di Provinsi Sulawesi Tengah melatih anak-anak binaan membuat pupuk organik cair dari limbah dapur.
"Seksi Pengawasan berkolaborasi bersama Seksi Pembinaan untuk mengajak anak binaan memanfaatkan limbah yang tadinya tidak memiliki nilai," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penegakan Disiplin LPKA Palu Mokhamad Ma’ruf di Palu, Kamis.
Ia mengatakan bahwa anak-anak binaan diajari membuat pupuk organik cair menggunakan sisa sayur-sayuran, kulit buah, dan sisa nasi yang dicampur dengan mikroorganisme.
Pupuk organik cair buatan anak-anak binaan, menurut dia, selanjutnya digunakan untuk menyiram tanaman yang ada di halaman depan LPKA Palu.
"Seminggu dua kali disiramkan ke tanaman," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan membuat pupuk organik cair ditujukan untuk menumbuhkan kreativitas anak binaan sekaligus meningkatkan kepedulian kepada lingkungan.
"Ini merupakan kegiatan yang baik untuk anak, mengajarkan mereka memanfaatkan bahan yang ada, mengajarkan tentang pertanian," katanya.
"Seksi Pengawasan berkolaborasi bersama Seksi Pembinaan untuk mengajak anak binaan memanfaatkan limbah yang tadinya tidak memiliki nilai," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penegakan Disiplin LPKA Palu Mokhamad Ma’ruf di Palu, Kamis.
Ia mengatakan bahwa anak-anak binaan diajari membuat pupuk organik cair menggunakan sisa sayur-sayuran, kulit buah, dan sisa nasi yang dicampur dengan mikroorganisme.
Pupuk organik cair buatan anak-anak binaan, menurut dia, selanjutnya digunakan untuk menyiram tanaman yang ada di halaman depan LPKA Palu.
"Seminggu dua kali disiramkan ke tanaman," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan membuat pupuk organik cair ditujukan untuk menumbuhkan kreativitas anak binaan sekaligus meningkatkan kepedulian kepada lingkungan.
"Ini merupakan kegiatan yang baik untuk anak, mengajarkan mereka memanfaatkan bahan yang ada, mengajarkan tentang pertanian," katanya.