Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo memastikan bonus untuk para atlet berprestasi di Asian Games 2022 Hangzhou akan segera diserahkan setidaknya satu hingga dua minggu ke depan.
“Sudah (dipastikan). Ini tinggal menunggu jadwal Bapak Presiden (Joko Widodo) saja, karena Beliau dari kemarin melakukan kunjungan ke luar negeri,” kata Menpora Dito saat ditemui di Wisma Kemenpora RI Jakarta, Rabu.
“Tinggal menunggu waktu saja, mungkin di minggu depan atau dua minggu lagi,” ujarnya menambahkan.
Menpora Dito masih belum menyebutkan besaran atau bentuk bonus yang akan diterima oleh para atlet berprestasi di pesta olahraga terbesar se-Asia itu.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Games 2022 Hangzhou, Basuki Hadimuljono, kompak menyebutkan para peraih medali akan mendapatkan rumah sebagai bentuk bonus.
Adapun Kontingen Indonesia menutup Asian Games 2022 Hangzhou dengan perolehan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Dengan hasil tersebut, Merah Putih menduduki peringkat 13 klasemen akhir.
Secara torehan keping emas yang diberikan Tim Indonesia, hasil di Hangzhou menjadi yang terbaik sejak Asian Games digelar di luar Indonesia sejak 41 tahun terakhir. Pada Asian Games 1982 New Delhi, Indonesia meraih 4 emas, 4 perak, dan 7 perunggu.
Sementara secara peringkat, posisi Tim Indonesia lebih baik sejak Asian Games 2002 Busan. Kala itu Tim Indonesia menempati peringkat 14.
Di sisi lain, Menpora Dito mengatakan pemerintah dan pihak-pihak terkait kini mengalihkan fokusnya untuk mempersiapkan para atlet menuju Olimpiade 2024 Paris.
Ia mengatakan, untuk para atlet yang dipastikan lolos ke Olimpiade akan segera dibina di pemusatan latihan nasional (pelatnas), sementara setiap federasi akan membuat satuan tugas (satgas) cabang olahraga masing-masing yang akan berlaga ke Paris, tahun depan.
“Kalau untuk satgas itu per cabang olahraga. Contohnya untuk bulu tangkis itu sudah langsung membentuk satgas untuk Olimpiade yang langsung dipimpin oleh sekjen (dari federasi). Tiap cabang olahraga sudah fokus ke sana,” kata Menpora Dito.