Menpora ingin produk olahraga lokal naik kelas

id Menpora,Indonesia Sports Summit,Indonesia Sports Summit 2025,ISS 2025

Menpora ingin produk olahraga lokal naik kelas

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir (tengah) dalam konferensi pers Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (6/12/2025). ANTARA/Fajar Satriyo

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir saat membuka Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, menyatakan keinginannya agar produk-produk lokal naik kelas dengan mengincar segmentasi pasar olahraga Indonesia yang sangat besar.

“Pasar kita yang besar ini sedemikian rupa kalau boleh produk-produk lokal naik kelas. Tetapi yang punya produk lokal pun harus punya pemikiran ke depan dengan kondisi pasar yang terbuka, bukan hanya monopoli, enggak bisa,” kata Erick Thohir.

Erick mencontohkan bahwa saat ini di China terdapat jenama bernama ANTA yang sudah menguasai pasar domestik mengalahkan jenama-jenama besar seperti Adidas dan Nike.

Melihat kondisi tersebut, Erick mengingatkan kepada para pemilik jenama untuk membuka peluang kepada para investor dan bisa menciptakan ekosistem pasar yang sehat.

“Kita lihat bagaimana China sekarang namanya sepatu di China sepatu bola basket ANTA, itu sudah mulai menggerus pasarnya Nike dan Adidas. Nah hal-hal ini terjadi karena pasar domestik kuat,” ungkap Erick yang juga merupakan Ketua Umum PSSI ini.

Ke depannya Erick berharap industri di Indonesia tidak hanya dimanfaatkan sebagai tempat importir barang tetapi muncul juga ekosistem industri khususnya olahraga yang sehat dan bisa mengakomodir jenama lokal naik kelas.

Indonesia Sports Summit 2025 merupakan platform kolaborasi antara pelaku-pelaku olahraga seperti atlet, investor hingga jenama-jenama untuk berinteraksi dan saling berjejaring di dalam industri olahraga.

Kegiatan yang pertama kali diselenggarakan ini dijadwalkan akan berlangsung hingga Minggu (7/12).


Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.