Palu (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah Hermansyah Siregar memonitor kualitas pelayanan publik di Balai Pemasyarakatan Kelas II Palu.
 
"Peningkatan pelayanan mesti terus dibenahi dan tingkatkan. Apalagi, peran kita dalam pemasyarakatan sangat besar," kata Hermansyah Siregar saat mengunjungi Bapas Kelas II Palu di Palu, Selasa.
 
Pada kesempatan itu, Kakanwil meninjau berbagai sarana dan prasarana penunjang pelayanan di Bapas Palu yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pembimbingan klien pemasyarakatan.
 
Ia mengemukakan ada beberapa hal penting yang menjadi fokus perhatian dalam pelayanan kepada masyarakat, di antaranya administrasi perkantoran dan prosedur pelayanan, fasilitas dan kebutuhan ruangan, hingga berbagai target kinerja, seperti pengelolaan keuangan dan capaian kinerja dari seluruh pembimbing kemasyarakatan.
 
Bapas Palu, kata dia, memiliki tugas mencakup hingga wilayah Kabupaten Buol yang berjarak sangat jauh dari Kota Palu sehingga peran pembimbing kemasyarakatan (PK) perlu lebih dioptimalkan.
 
"Saat ini, kami sedang berupaya agar bagaimana peran PK dapat lebih optimal lagi, semoga tahun depan akan ada pembangunan ataupun penambahan jumlah alokasi PK, bagaimana pun tugas pemasyarakatan harus berjalan baik,” ujar Siregar.
 
Meski demikian, Kakanwil turut menyampaikan apresiasi atas keseriusan jajaran Bapas Palu dalam menyukseskan pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani yang ditunjukkan dengan kegiatan studi tur di Kantor Imigrasi Palu yang telah meraih predikat WBK.
 
Ia berharap agar seluruh jajaran Bapas Palu terus bersinergi dalam meningkatkan layanan.
 
Sementara itu, Kepala Bapas Palu Muhammad Syahrir Aziz, mengaku bersyukur atas kunjungan tersebut dan berkomitmen terus meningkatkan pelayanan.
 
“Kita terus berupaya agar meningkatkan mutu pelayanan kami. Kami sangat bahagia atas kunjungan dari Bapak Hermansyah, dan menjadi motivasi untuk terus berbenah,” kata Syahrir.

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024