Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajak mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) untuk menjadi agen kekayaan intelektual (KI) di tengah masyarakat.

"Kami berharap mahasiswa di daerah ini, dapat menjadi agen kekayaan intelektual dan mendorong masyarakat kita agar dapat mendaftarkan hasil ciptaan atau karyanya," kata Kepala Subbidang Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham Sulteng Aida Julpha Tangkere saat memberikan sosialisasi terkait KI di Ruang Garuda Kanwil Kemenkumham Sulteng, Kota Palu, Selasa.

Ia menjelaskan kepada puluhan mahasiswa Fakultas Hukum Untad yang mengikuti sosialisasi tersebut, terkait pentingnya hak kekayaan intelektual dalam memajukan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di daerah.

Ia memaparkan berbagai unsur bagian yang termasuk ke dalam KI seperti merek, desain industri, hak cipta, indikasi geografis, paten, rahasia dagang, dan desain tata letak sirkuit terpadu.

"Ada tujuh jenis dari KI dan semua itu ditujukan untuk melindungi setiap karya atau ciptaan dari setiap orang agar tidak mendapatkan plagiarisme atau di klaim oleh pihak lain,” kata Aida.

Untuk itu, Aida juga memaparkan tentang mekanisme tata cara pendaftaran KI secara langsung melalui laman website dgip.go.id pada kesempatan tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang HAM Kanwil Kemenkumham Sulteng Mangatas Nadeak berharap kerja sama dengan Universitas Tadulako yang telah berjalan sejak tahun 2022 dalam mendukung pengembangan KI dapat terus berjalan baik.

"Kemenkumham dan Untad telah bekerja sama sejak tahun 2022 yang lalu, tentu kegiatan seperti ini sangat menggembirakan, semoga bisa terus ditingkatkan,” katanya.

Pihaknya sangat mengapresiasi atas dukungan pengembangan layanan KI yang telah dilakukan oleh civitas akademika Untad Palu.

Dosen pendamping mahasiswa Untad, Andi Irvan juga berharap mahasiswa menjadi agen layanan KI dapat terealisasi dengan baik.

“Semoga saja kerja sama ini terus menghasilkan terobosan yang baik bagi mahasiswa, ini penting bagi untuk memajukan daerah kita," kata Irvan.

 

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024