Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden RI Ganjar Pranowo menilai perencanaan dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam membangun sistem pertahanan Indonesia harus konsisten.

"Ketika kemudian kita ingin membangun sistem pertahanan kita, dalam perencanaan kita tidak boleh gonta-ganti. Kita mesti ajek, mesti konsisten," kata Ganjar dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu,

Ganjar mengatakan hal itu ketika menjawab pertanyaan dari Capres RI Anies Baswedan terkait dengan penilaiannya terhadap kinerja Kemhan.

Ganjar menilai perencanaan dalam membangun sistem pertahanan harus mendengarkan pendapat dari perwakilan ketiga matra angkatan TNI, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara.

Menurut Ganjar, penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertahanan Indonesia yang dibeli Kemhan harus sesuai dengan kebutuhan.

Jika tidak sesuai dengan kebutuhan, kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu, alutsista tersebut lebih baik disimpan di museum saja.

"Saya ketemu dengan seseorang, berpangkat cukup tinggi. Kalau Bapak kasih persenjataan yang tidak saya butuhkan, sudah saya siapkan museum," ujar Ganjar.

Kritik tersebut, kata dia, perlu disampaikan kepada pihak terkait karena menyangkut kepentingan Tanah Air, bukan menjadi wujud adanya perasaan dengki.



 

Pewarta : Tri Meilani Ameliya
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024