Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengerahkan 550 personel dalam rangka pengamanan debat publik ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Polda Sulteng dalam pelaksanaan debat publik ketiga ini menurunkan 550 personel. Untuk ketertiban dan kelancaran pelaksanaan debat, pengamanan harus diperketat," kata Wakil Kepala Operasi (Wakaops) Mantap Praja Tinombala Polda Sulteng Kombes Pol. M. Yudie Sulisty di Palu, Senin.
Ia mengatakan pihaknya bersama KPU Sulteng telah melakukan rapat koordinasi pelaksanaan debat publik ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng pada 12 November 2024.
Untuk itu, kata dia, hasil rakor tersebut menjadi acuan dalam menyusun rencana pengamanan debat publik ketiga atau debat publik terakhir, yang akan berlangsung pada Senin malam, 18 November 2024 di Sriti Convention Hall, Kota Palu.
Ia menjelaskan pada saat pelaksanaan debat publik, masing-masing pasangan calon akan didampingi 87 orang terdiri dari pendukung, pengawal pribadi (walpri), tim hubungan masyarakat (humas) dan suami/istri paslon yang akan diberikan kartu identitas (ID Card) oleh KPU Sulteng.
Yudie menegaskan pendukung pasangan calon gubernur wakil gubernur yang tidak memiliki ID Card tidak diperbolehkan masuk.
Pihaknya, kata dia, akan melakukan penjagaan dan pemeriksaan ketat di pintu gerbang dan pos pengamanan.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada setiap pasangan calon untuk tidak membawa massa pendukung dan tidak membawa massa dengan pengiring musik.
"Silakan kepada massa pendukung untuk menyaksikan atau melakukan nonton bareng di posko-posko pemenangan dengan catatan tetap menjaga keamanan dan ketertiban," ujarnya.
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah menetapkan tiga paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah pada Pilkada serentak 2024, yakni pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri diusung oleh delapan partai politik. Kemudian, pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido yang didukung tiga partai politik, dan pasangan Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto, yang didukung oleh empat partai politik.