Sigi, Sulawesi Tengah,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menggagas kawasan hortikultura sebagai bentuk upaya penguatan ketersediaan pangan yang berkualitas di daerah tersebut.

Bupati Kabupaten Sigi Irwan Lapatta menyatakan di Sigi, Selasa, Pemkab Sigi sedang membahas kawasan hortikultura yang melibatkan BPTP di kabupaten tersebut untuk swasembada pangan.

"Sigi menjadi salah satu daerah yang kaya akan pangan dari beberapa jenis komoditas. Ini kemudian akan dikembangkan lewat kawasan hortikultura demi penguatan pangan," kata Irwan Lapatta.

Irwan Lapatta mengakui bahwa dirinya memerintahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk menyusun perencanaan strategi pengembangan kawasan hortikultura agar pengembangannya menjadi jangka panjang.

Tidak hanya itu, SKPD terkait juga harus menyusun gambar perencanaan pengembangan agar pengembangan kawasan hortikultura jelas dan tidak "bertabrakan" dengan milik Provinsi Sulawesi Tengah.

"Saya minta untuk membuat rencana strategi pengembangan dan maket pengembangan lewat SKPD terkait. Ini agar kita mudah mengembangkan serta jelas arah pengembangannya dan yang terpenting tidak `bertabrakan` dengan apa yang dibangun oleh provinsi," ujarnya.

Bupati menguraikan bahwa saat ini kawasan hortikultura di Desa Bulupountu Kecamatan Biromaru baru seluas 10 hektare yang ditanami komiditas bawang dengan benih yang masih juga terbatas.

Namun pengembangan hortikultura sangat menjanjikan bagi petani karena satu ton benih per hektare dapat menghasilkan lima ton bawang. Bila 10 hektare lahan yang ada, maka hasil yang diperoleh 50 ton bawang.

"Dinilah letak hitungan ekonominya yang kemudian sangat memberikan peluang kepada petani untuk menambah penghasilan, yaitu petani meraih uang miliaran rupiah dari hasil pertanian tersebut, karena satu kilo bawang merah Rp20.000 x 50 ton hasilnya kurang lebih mencapai miliaran rupiah," katanya.

Dia mengatakan bahwa Pemkab Sigi akan berupaya menyediakan kawasan hortikultura seluas 800 hektare untuk pengembangan pertanian sebagai bentuk penguatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. 

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024