Palu (ANTARA) -
PT Poso Energy yang bergerak pada bidang energi listrik di kabupaten Poso dan Perum LKBN ANTARA Biro Sulawesi Tengah menjalin kerja sama penyebarluasan informasi untuk mengedukasi publik.
"Kolaborasi kami lakukan telah dituangkan ke dalam dokumen perjanjian kerja sama (PKS). Kerja sama ini lanjutan tahun sebelumnya," kata Humas PT Poso Energy Syafri di Palu, Senin.
Ia mengemukakan, kegiatan Poso Energy bertanggung jawab menyediakan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) bersumber dari Danau Poso di Tentena untuk memenuhi kebutuhan energi di Sulawesi Tengah, Selatan, Barat dan Tenggara yang di kelola PT PLN (Persero).
Selain kegiatan teknis, pihaknya juga melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan kapasitas warga sekitar melalui intervensi dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (Corporate Social Responsibility - CSR).
"Penyebarluasan informasi atas kegiatan-kegiatan positif kami lakukan perlu melibatkan media sebagai sarana untuk menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan dimaksud ke pada publik," ujarnya.
Ia mengemukakan, sejumlah kegiatan terlaksana pada tahun 2023 diantaranya, mendukung kegiatan pendidikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Tadulako Palu menggelar lomba karya tulis ilmiah, lomba karya tulis jurnalistik se-Sulteng, maupun kegiatan pemberdayaan kelompok usaha tani di Poso.
Ia menambahkan, saat ini kapasitas listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui PLTA Poso berkapasitas 515 MW, dan menurut PLN kapasitas ini dapat menjadi solusi mengatasi beban puncak listrik selama lima jam.
"Kami berharap kerja sama ini memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan kegiatan-kegiatan kami kelola," ucap Syafri.
Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Sulawesi Tengah Andilala mengapresiasi kolaborasi ini untuk membangun citra positif penyelenggaraan penyediaan energi listrik.
Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Sulawesi Tengah Andilala mengapresiasi kolaborasi ini untuk membangun citra positif penyelenggaraan penyediaan energi listrik.
Karena listrik menjadi kebutuhan dasar masyarakat, pemerintah maupun dunia usaha lainnya dalam menjalankan aktivitas ekonomi, ujarnya.
"Tentunya apa yang menjadi kesepakatan bersama dalam nota kerja sama akan dijalankan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing," kata dia.