Morowali Utara, Sulawesi Tenga (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Morowali Utara (Morut), Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), mengawal ketat proses pergeseran kotak suara pemilu dari tempat pemungutan suara (TPS) kembali ke panitia pemilihan kecamatan (PPK).
Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto di Kolonodale, Jumat, mengatakan pengawalan tersebut dilakukan dengan ketat dan profesional oleh personel Polres Morowali Utara dan TNI serta Linmas guna memastikan kotak suara tersebut tetap terjaga keutuhannya dan tidak terjadi gangguan selama pergeseran.
"Sebagai bentuk komitmen Polri, khususnya Polres Morowali Utara dalam menyukseskan pemilu 2024, kami mengamankan serta mengawal setiap pergeseran kotak suara dari TPS ke PPK yang hingga hari ini masih sedang berlangsung, serta ke depan juga pergeseran kotak suara dari PPK ke KPU," kata Kapolres.
Dalam kesempatan itu, Kapolres meninjau langsung proses pergeseran kotak suara dari TPS ke kantor Kecamatan Petasia Timur guna memastikan proses pengamanan dan pengawalan berjalan dengan baik.
Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, baik penyelenggara pemilu, TNI serta linmas dalam mengamankan dan mengawal setiap pergeseran kotak suara pemilu tersebut.
"Pergeseran kotak suara ini dilakukan setelah pemungutan suara selesai dan merupakan tahapan penting dalam penghitungan dan pelaporan hasil suara ke tingkat kecamatan," ujarnya.
Kapolres menyebut dari total 80 TPS yang ada di wilayah Kecamatan Petasia Timur, sebanyak 79 TPS telah mengirimkan kotak suara ke kantor kecamatan atau PPK..
"Dari sebanyak 443 TPS yang ada di wilayah Kabupaten Morowali Utara, sebanyak 407 TPS yang surat suaranya telah sampai di PPK," katanya.
Sementara itu, kotak suara dari sebanyak 34 TPS masih berada di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kelurahan dan satu TPS baru melaksanakan pemungutan suara pada hari ini.
Hal ini, kata Imam, akibat keterlambatan datangnya surat suara yang disebabkan kondisi jalur yang sulit dilewati dan cuaca yang kurang bersahabat di TPS Dusun Watu Bamba l, Desa Taronggo, Kecamatan Bungku Utara.
Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto di Kolonodale, Jumat, mengatakan pengawalan tersebut dilakukan dengan ketat dan profesional oleh personel Polres Morowali Utara dan TNI serta Linmas guna memastikan kotak suara tersebut tetap terjaga keutuhannya dan tidak terjadi gangguan selama pergeseran.
"Sebagai bentuk komitmen Polri, khususnya Polres Morowali Utara dalam menyukseskan pemilu 2024, kami mengamankan serta mengawal setiap pergeseran kotak suara dari TPS ke PPK yang hingga hari ini masih sedang berlangsung, serta ke depan juga pergeseran kotak suara dari PPK ke KPU," kata Kapolres.
Dalam kesempatan itu, Kapolres meninjau langsung proses pergeseran kotak suara dari TPS ke kantor Kecamatan Petasia Timur guna memastikan proses pengamanan dan pengawalan berjalan dengan baik.
Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, baik penyelenggara pemilu, TNI serta linmas dalam mengamankan dan mengawal setiap pergeseran kotak suara pemilu tersebut.
"Pergeseran kotak suara ini dilakukan setelah pemungutan suara selesai dan merupakan tahapan penting dalam penghitungan dan pelaporan hasil suara ke tingkat kecamatan," ujarnya.
Kapolres menyebut dari total 80 TPS yang ada di wilayah Kecamatan Petasia Timur, sebanyak 79 TPS telah mengirimkan kotak suara ke kantor kecamatan atau PPK..
"Dari sebanyak 443 TPS yang ada di wilayah Kabupaten Morowali Utara, sebanyak 407 TPS yang surat suaranya telah sampai di PPK," katanya.
Sementara itu, kotak suara dari sebanyak 34 TPS masih berada di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kelurahan dan satu TPS baru melaksanakan pemungutan suara pada hari ini.
Hal ini, kata Imam, akibat keterlambatan datangnya surat suara yang disebabkan kondisi jalur yang sulit dilewati dan cuaca yang kurang bersahabat di TPS Dusun Watu Bamba l, Desa Taronggo, Kecamatan Bungku Utara.