Morowali Utara (ANTARA) - Satgas Operasi Mantap Brata Tinombala Polda Sulawesi Tengah menjemput logistik Pemilu 2024 dengan menggunakan helikopter setelah pemungutan suara susulan di TPS yang berada di Dusun Watu Bamba, Desa Taronggo, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara.
"Polda Sulteng memberikan bantuan satu unit helikopter jenis Bell 429/P-302 untuk melakukan penjemputan logistik Pemilu 2024 di TPS terpencil," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu.
Logistik tersebut berupa kotak suara dan perlengkapan lain yang digunakan saat pemungutan suara susulan di tempat pemungutan suara (TPS) wilayah terpencil.
Djoko menjelaskan penjemputan logistik dengan menggunakan helikopter tersebut untuk mempercepat pengiriman kotak suara dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bungku Utara.
TPS di Dusun Watu Bamba merupakan salah satu yang melaksanakan pemungutan suara susulan karena terlambat menerima logistik Pemilu 2024 akibat sulitnya medan.
Perjalanan menuju ke TPS itu hanya bisa dilakukan dengan jalan kaki dengan jarak sekitar 70 kilometer. Saat sedang dalam perjalanan mengirimkan logistik, dua petugas mengalami cedera sehingga tidak mampu melanjutkan perjalanan.
"Keterlambatan distribusi logistik karena medan yang cukup berat. Jarak 70 kilometer hanya bisa dilakukan dengan jalan kaki dan dua petugas mengalami cedera saat perjalanan," kata Djoko.
Meski demikian, kata dia, pelaksanaan pemungutan suara dan perhitungan suara di TPS kategori sangat rawan tersebut berlangsung aman dan lancar pada Jumat (16/2).
"Sehingga, untuk kecepatan pengiriman ke PPK, Polda Sulteng membantu dengan helikopter Polri," ujar Djoko.
Polda Sulteng dan jajaran polres setempat terus berkomitmen untuk mengawal dan membantu apabila ada kendala di lapangan supaya seluruh tahapan Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar hingga rampung.
"Polda Sulteng memberikan bantuan satu unit helikopter jenis Bell 429/P-302 untuk melakukan penjemputan logistik Pemilu 2024 di TPS terpencil," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu.
Logistik tersebut berupa kotak suara dan perlengkapan lain yang digunakan saat pemungutan suara susulan di tempat pemungutan suara (TPS) wilayah terpencil.
Djoko menjelaskan penjemputan logistik dengan menggunakan helikopter tersebut untuk mempercepat pengiriman kotak suara dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bungku Utara.
TPS di Dusun Watu Bamba merupakan salah satu yang melaksanakan pemungutan suara susulan karena terlambat menerima logistik Pemilu 2024 akibat sulitnya medan.
Perjalanan menuju ke TPS itu hanya bisa dilakukan dengan jalan kaki dengan jarak sekitar 70 kilometer. Saat sedang dalam perjalanan mengirimkan logistik, dua petugas mengalami cedera sehingga tidak mampu melanjutkan perjalanan.
"Keterlambatan distribusi logistik karena medan yang cukup berat. Jarak 70 kilometer hanya bisa dilakukan dengan jalan kaki dan dua petugas mengalami cedera saat perjalanan," kata Djoko.
Meski demikian, kata dia, pelaksanaan pemungutan suara dan perhitungan suara di TPS kategori sangat rawan tersebut berlangsung aman dan lancar pada Jumat (16/2).
"Sehingga, untuk kecepatan pengiriman ke PPK, Polda Sulteng membantu dengan helikopter Polri," ujar Djoko.
Polda Sulteng dan jajaran polres setempat terus berkomitmen untuk mengawal dan membantu apabila ada kendala di lapangan supaya seluruh tahapan Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar hingga rampung.