Palu (ANTARA) -
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ma'mun Amir menjamin ketersediaan beras di gudang logistik Bulog sangat memadai dan cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat pada bulan puasa.
“Beras yang ada di gudang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga menghadapi Idul Fitri dan peran Bulog sangat diharapkan menyerap beras petani pada saat panen supaya komoditas beras di daerah ini bisa surplus,” kata Ma'mun saat meninjau gudang logistik Bulog di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan Bulog akan menyuplai beras di kabupaten/kota dalam menyelesaikan masalah kebutuhan kebutuhan pokok melalui intervensi operasi pasar dengan harga yang murah.
“Bulog bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) berupaya menyelesaikan masalah lonjakan harga sejumlah komoditas pangan yang berpengaruh terhadap inflasi,” ujarnya.
Pemprov Sulteng berupaya membantu Bulog agar beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di pasar sebagai beras berkualitas dan murah menjadi alternatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumahtangga.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma'mun Amir memberikan keterangan terkait ketersediaan pasokan beras menjelang bulan suci Ramadhan saat meninjau gudang logistik milik Perum Bulog di Kota Palu, Kamis (7/3/2024). ANTARA/Kristina Natalia
Harga beras SPHP telah ditentukan pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional Rp10.900 per kilogram sesuai harga eceran tertinggi (HET).
"Kami berharap Bulog selalu menjaga kualitas beras SPHP supaya minat masyarakat memperoleh beras tersebut terus meningkat," ucapnya.
Di tempat yang sama Pemimpin Wilayah Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah Heriswan menambahkan saat ini stok beras di gudang logistik sekitar 4 ribu ton dan diproyeksikan cukup untuk memenuhi kebutuhan Kota Palu dan sekitarnya hingga Idul Fitri.
“Bulog bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk untuk mengintervensi pengendalian harga pangan, bagiku melalui operasi pasar maupun pasar murah," tutur Heriawan.