Bulog Sulteng-Korem Tadulako sinergi wujudkan target penyerapan beras

id Perum Bulog Sulteng ,Korem 132/Tadulako ,Ketahanan pangan ,Penyerapan beras,Swasembada pangan

Bulog Sulteng-Korem Tadulako sinergi wujudkan target penyerapan beras

Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan menerima kunjungan Pimwil Bulog Sulawesi Tengah Elis Nurhayati di Palu, Jumat (7/3/2025). (ANTARA/HO-Penrem 132/Tadulako)

Palu (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Korem 132/Tadulako memperkuat sinergi dalam mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya dalam mewujudkan target penyerapan beras di wilayah ini.

"Sinergi dan kerja sama Bulog bersama Korem 132/Tadulako ini dalam rangka mewujudkan target penyerapan gabah dan beras secara nasional yang mencapai tiga juta ton," kata Pemimpin Wilayah (Pimwil) Bulog Sulawesi Tengah Elis Nurhayati di Palu, Jumat.

Ia mengatakan pertemuan pertama bersama Korem 132/Tadulako ini sebagai momentum untuk meningkatkan sinergi dan silaturahmi, serta membahas agenda strategis terkait program ketahanan pangan nasional, khususnya penyerapan beras di wilayah Sulawesi Tengah.

Ia menuturkan dalam upaya percepatan pemenuhan serapan beras tiga juta ton, Bulog Sulteng ditugaskan untuk menyerap beras petani lokal sekitar 3.894 ton berlaku hingga April 2025.

Oleh sebab itu, Bulog terus menggencarkan pembelian beras petani untuk percepatan pencapaian target di wilayah-wilayah sentra beras.

Adapun kualitas beras yang diserap sesuai ketentuan, yakni broken 25 persen, kadar air 14 persen, dan menir satu persen.

Ia mengatakan dalam mendukung upaya ini, sinergi bersama stakeholder, termasuk Korem 132/Tadulako sangat penting untuk memperkuat percepatan program swasembada pangan.

Sementara itu, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program ketahanan pangan pemerintah dengan berperan aktif dalam pendampingan penyerapan gabah.

Ia mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penggilingan padi bersedia menjual berasnya kepada Bulog sesuai dengan aturan dan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Kami siap untuk berkoordinasi dengan pihak Bulog, Kodim, serta pemilik gudang Bulog di wilayah Sulteng jika terdapat kendala di lapangan," katanya.

Ia melanjutkan bahwa sebagai langkah konkret, pihaknya juga akan memfasilitasi pertemuan antara pihak Bulog dengan pemilik penggilingan padi di Sulawesi Tengah.

Ia mengharapkan sinergi ini dapat terus berjalan dengan baik untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di daerah ini.