Palu (ANTARA) - Perum Bulog terus melakukan mempercepat penyaluran bantuan pangan (bapang) kepada penerima manfaat di Sulawesi Tengah (Sulteng) periode Oktober–November 2025.
"Penyaluran masih terus berproses di 13 kabupaten/kota," kata Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Kanwil Sulteng Jusri di Palu, Sabtu.
Ia mengemukakan, percepatan distribusi merupakan langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan, sekaligus menjaga agar harga beras dan minyak goreng tetap berada dalam kondisi stabil, apa lagi menjelang Natal dan Tahun Baru biasanya terjadi lonjakan harga bahan pokok.
Hingga akhir November, Bulog telah telah menyalurkan sekitar 4.686 ton beras dan 9.033 liter minyak goreng kepada 2.224 penerima manfaat.
Ia menyebut upaya percepatan dilakukan agar manfaat bantuan dapat segera dirasakan masyarakat menjelang hari besar keagamaan nasional.
"Bantuan ini program Badan Pangan Nasional untuk meringankan beban masyarakat pra sejahtera," ujarnya.
Ia menjelaskan, program bantuan pangan yang digulirkan pemerintah juga berfungsi sebagai upaya menjaga inflasi daerah, terutama untuk menekan potensi kenaikan harga dua komoditas tersebut di pasaran.
Bulog optimistis penyaluran bantuan pangan tepat jumlah dan tepat waktu, yang mana dalam proses penyaluran bantuan pihaknya menggandeng pemerintah kabupaten/kota melakukan pengawasan lapangan.
“Kami menunggu arahan pusat, apabila ada perpanjangan waktu penyaluran sampai Desember. Meski begitu kami optimis dapat tersalurkan sesuai waktu yang ditentukan,” ucap Jusri.
Ia memastikan harga beras premium dan medium di Sulteng sesuai ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET), termasuk sejumlah bahan pokok lainnya masih stabil.
