Bulog Sulteng hanya ditugaskan serap beras petani lokal

id Bulog, beras, swasembada pangan, petani, bulog Sulteng, heriswan, pimwil Bulog

Bulog Sulteng hanya ditugaskan serap beras petani lokal

Dok- Pimpinan wilayah Perum Bulog Sulawesi Tengah Heriswan memberikan keterangan kepada pewarta terkait ketersediaan pasokan beras di gudang logistik. (ANTARA/Rangga Musabar)

Palu (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah (Sulteng) hanya ditugaskan Pemerintah Pusat menyerap beras petani lokal, berbeda dengan19 kanwil lainnya yang ditugaskan menyerap gabah.

"Penugasan pusat kepada kami, khusus Sulawesi Tengah hanya menyerap beras guna percepatan pemenuhan target 3 juta ton beras pada April nanti," kata Pimpinan wilayah (Pimwil) Bulog Kanwil Sulteng Heriswan di Palu, Kamis.

Ia menjelaskan pihaknya menyerap beras petani di kisaran harga Rp12 ribu per kilogram di tingkat tapak, harga tersebut dinilai dapat menguntungkan petani.

Oleh sebab itu Bulog terus menggencarkan pembelian beras petani untuk percepatan pencapaian target di wilayah-wilayah sentra beras.

"Kualitas beras kami serap sudah sesuai ketentuan yakni broken 25 persen, kadar air 14 persen, dan menir satu persen," ujarnya.

Ia mengemukakan, hingga Rabu (19/2) Bulog Sulteng telah menyerap beras petani di wilayah-wilayah sentra sekitar 900 ton lebih.

Angka tersebut telah melampaui target serapan bulan Februari yakni 600 ton, oleh sebab itu Bulog Sulteng ditugaskan memajukan target Maret ke bulan Februari dengan target yang harus diserap sebanyak 1.200 ton beras petani lokal.

"Kami optimistis hingga akhir bulan nanti target tersebut dapat terpenuhi, bahkan melampaui target," ucapnya.

Heriswan menambahkan pada periode Februari hingga April 2025, Bulog Sulteng dibebankan target 3.894 ton menyerap beras petani setempat, yang mana pada panen raya ke depan nanti penyerapan beras semakin masif.

Langkah itu diperkuat dengan koordinasi Bulog cabang, pemerintah daerah (pemda), termasuk TNI guna memperkuat percepatan program swasembada pangan.