Jakarta (ANTARA) - Francesco Acerbi dicoret dari daftar skuat tim nasional (timnas) Italia jelang dua laga persahabatan melawan Venezuela dan Ekuador di Amerika Serikat.
Pemain Inter Milan itu dikabarkan dicoret karena harus diperiksa terkait laporan soal dugaan sikap rasis terhadap bek Napoli, Juan Jesus.
Berdasarkan AFP, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) mengklaim bahwa Acerbi membantah telah melakukan sikap rasis tersebut. Acerbi dipastikan tidak akan bermain pada 22 dan 25 Maret mendatang
"Francesco Acerbi, yang datang ke kamp pelatihan di Roma pagi ini, menjelaskan kepada pelatih, Luciano Spalletti, dan rekan setimnya, versi dia soal dugaan sikap rasis yang dilaporkan Juan Jesus dalam laga Inter vs Napoli, seperti yang diharuskan dalam kebijakan Timnas Italia," tulis pernyaaan FIGC.
FIGC menyebut bek Nerazzurri tidak ada niat untuk memfitnah, merendahkan, atau bersikap rasis terhadap Juan Jesus.
"Namun, disepakati bahwa Acerbi harus dikeluarkan dari skuad untuk dua pertandingan persahabatan yang dijadwalkan di Amerika Serikat, agar masalah selesai untuk tim nasional dan pemain sendiri, yang akan kembali ke klub hari ini. Hasilnya, bek Roma Gianluca Mancini, yang sudah masuk dalam daftar skuad cadangan, dipanggil," lanjut FIGC.
Laporan dugaan rasis ini dilaporkan Juan Jesus kepada wasit dalam laga Inter Milan vs Napoli. Bek asal Brazil itu melaporkan Acerbi karena dianggap telah mengejek warna kulitnya.
Juan Jesus sendiri mengaku sudah memaafkan Acerbi karena bek Italia itu langsung meminta maaf kepadanya usai laga.
"Apa yang terjadi di lapangan, tetap di sana. Ia meminta maaf dan kami bisa melupakannya. Ketika wasit meniup peluit, itu semua sudah berlalu," kata Juan Jesus.
Juan Jesus kini berharap Acerbi tidak mengulangi perbuatannya dan belajar dari ini.
"Saya tahu Acerbi pemain yang baik, dan dia meminta maaf sebab dia menyadari sedikit kelewatan soal kata-katanya. Dia pemain cerdas, jadi saya harap dia bisa belajar dari ini dan tidak melakukannya lagi," kata bek berusia 32 tahun itu.
Berdasarkan AFP, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) mengklaim bahwa Acerbi membantah telah melakukan sikap rasis tersebut. Acerbi dipastikan tidak akan bermain pada 22 dan 25 Maret mendatang
"Francesco Acerbi, yang datang ke kamp pelatihan di Roma pagi ini, menjelaskan kepada pelatih, Luciano Spalletti, dan rekan setimnya, versi dia soal dugaan sikap rasis yang dilaporkan Juan Jesus dalam laga Inter vs Napoli, seperti yang diharuskan dalam kebijakan Timnas Italia," tulis pernyaaan FIGC.
FIGC menyebut bek Nerazzurri tidak ada niat untuk memfitnah, merendahkan, atau bersikap rasis terhadap Juan Jesus.
"Namun, disepakati bahwa Acerbi harus dikeluarkan dari skuad untuk dua pertandingan persahabatan yang dijadwalkan di Amerika Serikat, agar masalah selesai untuk tim nasional dan pemain sendiri, yang akan kembali ke klub hari ini. Hasilnya, bek Roma Gianluca Mancini, yang sudah masuk dalam daftar skuad cadangan, dipanggil," lanjut FIGC.
Laporan dugaan rasis ini dilaporkan Juan Jesus kepada wasit dalam laga Inter Milan vs Napoli. Bek asal Brazil itu melaporkan Acerbi karena dianggap telah mengejek warna kulitnya.
Juan Jesus sendiri mengaku sudah memaafkan Acerbi karena bek Italia itu langsung meminta maaf kepadanya usai laga.
"Apa yang terjadi di lapangan, tetap di sana. Ia meminta maaf dan kami bisa melupakannya. Ketika wasit meniup peluit, itu semua sudah berlalu," kata Juan Jesus.
Juan Jesus kini berharap Acerbi tidak mengulangi perbuatannya dan belajar dari ini.
"Saya tahu Acerbi pemain yang baik, dan dia meminta maaf sebab dia menyadari sedikit kelewatan soal kata-katanya. Dia pemain cerdas, jadi saya harap dia bisa belajar dari ini dan tidak melakukannya lagi," kata bek berusia 32 tahun itu.