Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Banjir yang melanda Kota Kolonodale pada hari Selasa (7/5) malam telah mengakibatkan beberapa kerusakan prasarana jalan dan layanan air bersih di beberapa titik di dalam Kota Kolonodale.
Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Morut melakukan gerak cepat untuk melakukan penanganan-penanganan darurat guna mendegah dampak yang lebih besar kepada masyarakat di musim hujan ini.
"Hari Kamis sore kemarin, saya sudah lihat dari dekat kondisi prasarana jalan dan sarana air bersih yang rusak itu dan segera kami lakukan penanganan sesuai prioritas dan ketersediaan dana," kata Destuber Mato'ori, ST,MT, Kepala Dinas PUPR, Perumahan dan Kawasan Permukiman Morut kepada media ini, Kamis malam.
Dalam peninjauan itu, Des, panggilan akrabnya, menyaksikan langsung jalan yang opritnya longsor akibat banjir Selasa malam itu, serta kondisi umum jalan lingkar ke arah Kantor DPRD Morut yang terdampak banjir.
Ia juga melihat lokasi loncatan banjir Sungai Bahontula di Bahoue, yang mengekibatkan air menggenagi permukiman warga. Solusinya adalah melakukan normalisasi dan peninggian tanggul sungai.
Des dan staf juga mengunjungi RSUD Kolonodale dan melihat bangunan poliklinik yang terendam air pada Selasa malam itu.
"Ini perlu penataan dan pelebaran saluran air dalam komplex RSUD," ujarnya.
Ia juga menemukan jaringan pipa distibusi air bersih ke RSUD itu sudah patah lagi akibat pergeseran tanah, menyebabkan pelayanan air bersih kini terhambat.
"Penanganan kerusakan ini menjadi perhatian besar kami," ujarnya.
Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Morut melakukan gerak cepat untuk melakukan penanganan-penanganan darurat guna mendegah dampak yang lebih besar kepada masyarakat di musim hujan ini.
"Hari Kamis sore kemarin, saya sudah lihat dari dekat kondisi prasarana jalan dan sarana air bersih yang rusak itu dan segera kami lakukan penanganan sesuai prioritas dan ketersediaan dana," kata Destuber Mato'ori, ST,MT, Kepala Dinas PUPR, Perumahan dan Kawasan Permukiman Morut kepada media ini, Kamis malam.
Dalam peninjauan itu, Des, panggilan akrabnya, menyaksikan langsung jalan yang opritnya longsor akibat banjir Selasa malam itu, serta kondisi umum jalan lingkar ke arah Kantor DPRD Morut yang terdampak banjir.
Ia juga melihat lokasi loncatan banjir Sungai Bahontula di Bahoue, yang mengekibatkan air menggenagi permukiman warga. Solusinya adalah melakukan normalisasi dan peninggian tanggul sungai.
Des dan staf juga mengunjungi RSUD Kolonodale dan melihat bangunan poliklinik yang terendam air pada Selasa malam itu.
"Ini perlu penataan dan pelebaran saluran air dalam komplex RSUD," ujarnya.
Ia juga menemukan jaringan pipa distibusi air bersih ke RSUD itu sudah patah lagi akibat pergeseran tanah, menyebabkan pelayanan air bersih kini terhambat.
"Penanganan kerusakan ini menjadi perhatian besar kami," ujarnya.