Jakarta (ANTARA) - Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Jepang dalam rangka meningkatkan kerja sama Indonesia dan Jepang khususnya dalam bidang bisnis, riset, dan teknologi.

Anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti mengatakan, dalam kunjungan kerja ke Jepang tersebut, pihaknya mendapatkan informasi serta perspektif baru dalam rangka akselerasi net zero emissions (NZE).

"Selain itu, kunjungan tersebut juga dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang, khususnya dalam sektor bisnis, riset serta teknologi," ujar Roro Esti, dikutip dari Instagramnya di Jakarta, Selasa.

Roro Esti menambahkan dalam kunjungan kerjanya pada 6-11 Mei 2024 tersebut, dibahas pula kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam bidang infrastruktur transisi energi yakni Asia Zero Emission Community (AZEC).

Dalam kerja sama itu juga telah dibentuk satuan tugas (satgas) oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Roro Esti pun menyampaikan hal itu tidak luput dari peran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Pemerintah Jepang juga mengapresiasi dan menyambut baik pembentukan satgas guna mengakselerasi kerja sama bilateral tersebut," ujarnya.

Saat kunjungannya itu, Roro Esti juga mengapresiasi aksi mitigasi risiko bencana dan keamanan dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima atau Fukushima Dai-ichi yang sempat dilanda bencana pada 2011.

Ia menekankan pentingnya belajar mitigasi risiko dari Jepang, mengingat negara tersebut telah berhasil mengintegrasikan energi ramah lingkungan di wilayah yang sama.

"Saya melihat terjadi transisi energi di Fukushima Dai-ichi Nuclear Power Plant yang pada 2011 silam sempat dilanda bencana. Saat ini, di daerah yang berdekatan juga berdiri pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas 16 ribu megawatt dan 220.000 panel surya sebagai harapan besar di masa depan. Hal ini menunjukkan adanya perencanaan dan mitigasi yang baik dari Jepang dan Indonesia perlu belajar terkait hal ini," sebut Roro Esti.

 

Pewarta : Kelik Dewanto
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024