Bunta, Sulteng (ANTARA) - Wakil Bupati Morowali Utara H Djira yang didampingi Kepala BPBD Delfia Parenta, Kadis Sosial Patta Toba, Dinkes, PMI Morut, Tagana, dan Camat Petasia Timur Mustatin, mengunjungi para korban bencana banjir yang ditampung di pusat penampungan Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Jumat pagi (17/5).
Menurut Wabup terdapat 67 kk atau 142 jiwa warga Bunta dan sekitarnya yang terpaksa meninggalkan rumahnya untuk datang ke lokasi pengungsian karena genangan air.
Banjir bandang yang kedua kalinya dalam dua bulan terakhir ini terjadi akibat meluapnya air sungai Laa menyusul cuaca ekstrim yang kembali melanda Morut.
"Pertolongan kepada para korban menjadi perhatian besar pemda. Kami tidak akan pernah meninggalkan warga yang tertimpa bencana," ujar Wabup dan mengemukakan bahwa pihaknya sudah menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada korban serta dapur umum.
Wabup Djira juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan kepedulian kepada para korban seperti dari beberapa perusahaan dan masyarakat termasuk jajaran kepolisian, TNI, camat dan kepala desa serta perangkat-perangkatnya.
Ia berharap genangan air akan cepat surut sehingga warga bisa lekas kembali beraktivitas seperti biasanya.
Menurut Wabup terdapat 67 kk atau 142 jiwa warga Bunta dan sekitarnya yang terpaksa meninggalkan rumahnya untuk datang ke lokasi pengungsian karena genangan air.
Banjir bandang yang kedua kalinya dalam dua bulan terakhir ini terjadi akibat meluapnya air sungai Laa menyusul cuaca ekstrim yang kembali melanda Morut.
"Pertolongan kepada para korban menjadi perhatian besar pemda. Kami tidak akan pernah meninggalkan warga yang tertimpa bencana," ujar Wabup dan mengemukakan bahwa pihaknya sudah menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada korban serta dapur umum.
Wabup Djira juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan kepedulian kepada para korban seperti dari beberapa perusahaan dan masyarakat termasuk jajaran kepolisian, TNI, camat dan kepala desa serta perangkat-perangkatnya.
Ia berharap genangan air akan cepat surut sehingga warga bisa lekas kembali beraktivitas seperti biasanya.