Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mulai membahas rencana penyewaan lapangan untuk pemusatan latihan bagi tim nasional sepak bola Indonesia dalam jangka waktu selama setahun.
"Mungkin juga kita bisa menyewa lapangan latihan selama setahun karena memang seluruh timnas harus melaksanakan training camp," ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir kepada awak media usai memantau kondisi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kebutuhan lapangan latihan sepak bola yang memadai untuk menyiapkan Timnas Indonesia dalam menghadapi berbagai kompetisi.
Erick mengatakan, untuk pertama kalinya PSSI menghadapi adanya kondisi tuntutan dari pihak Federation Internationale de Football Association (FIFA) agar semua timnas pada semua kategori melakukan pemusatan latihan.
PSSI, kata dia, harus menyiapkan Timnas U-17 untuk menghadapi kejuaraan dunia setiap tahun, Timnas U-20 setiap dua tahun, dan juga timnas senior untuk lolos ke Piala Dunia setiap empat tahun.
"Nah ini, hal-hal seperti ini ya kita harus serius," ujarnya.
Selama ini, pemanfaatan lapangan untuk latihan timnas dilakukan hanya untuk waktu tertentu selama beberapa minggu atau bulan menjelang kompetisi yang akan dijalani. Lokasi lapangan yang digunakan juga berbeda-beda.
Oleh sebab itu, kata dia, PSSI bersama pihak Pusat Pengelola Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno mulai membahas rencana lapangan latihan yang bisa digunakan selama setahun.
Erick mengatakan, penyediaan lapangan latihan saat ini difokuskan untuk kebutuhan laga kualifikasi Piala Dunia 2026 guna memastikan tim tamu maupun Timnas Indonesia sebagai tuan rumah terlayani dengan baik.
"Habis ini (laga Timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina) baru (menyiapkan) lapangan latihan dan pihak pengelola GBK juga berkomitmen untuk mendukung itu," pungkasnya.
"Mungkin juga kita bisa menyewa lapangan latihan selama setahun karena memang seluruh timnas harus melaksanakan training camp," ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir kepada awak media usai memantau kondisi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kebutuhan lapangan latihan sepak bola yang memadai untuk menyiapkan Timnas Indonesia dalam menghadapi berbagai kompetisi.
Erick mengatakan, untuk pertama kalinya PSSI menghadapi adanya kondisi tuntutan dari pihak Federation Internationale de Football Association (FIFA) agar semua timnas pada semua kategori melakukan pemusatan latihan.
PSSI, kata dia, harus menyiapkan Timnas U-17 untuk menghadapi kejuaraan dunia setiap tahun, Timnas U-20 setiap dua tahun, dan juga timnas senior untuk lolos ke Piala Dunia setiap empat tahun.
"Nah ini, hal-hal seperti ini ya kita harus serius," ujarnya.
Selama ini, pemanfaatan lapangan untuk latihan timnas dilakukan hanya untuk waktu tertentu selama beberapa minggu atau bulan menjelang kompetisi yang akan dijalani. Lokasi lapangan yang digunakan juga berbeda-beda.
Oleh sebab itu, kata dia, PSSI bersama pihak Pusat Pengelola Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno mulai membahas rencana lapangan latihan yang bisa digunakan selama setahun.
Erick mengatakan, penyediaan lapangan latihan saat ini difokuskan untuk kebutuhan laga kualifikasi Piala Dunia 2026 guna memastikan tim tamu maupun Timnas Indonesia sebagai tuan rumah terlayani dengan baik.
"Habis ini (laga Timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina) baru (menyiapkan) lapangan latihan dan pihak pengelola GBK juga berkomitmen untuk mendukung itu," pungkasnya.