Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memuji Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 sekaligus Politisi Golkar Jusuf Kalla atau JK yang telah berhasil menjadi tokoh perdamaian di dunia politik Indonesia.
"Soal diplomasi tidak ada yang bisa mengalahkan JK karena dia tokoh perdamaian," ucap Airlangga saat memberikan kata sambutan pada acara HUT Ke-75 Theo Sambuaga dan Peluncuran Buku di Jakarta, Sabtu.
Maka dari itu, ia menganalogikan JK sebagai tokoh Partai Golkar yang selalu membuat partai berlambang pohon beringin itu bisa mengarungi samudra lantaran sudah berlaku seperti seorang nakhoda dalam sebuah perahu.
"Itu kenapa saya dari dulu di belakang JK, kalau di depan sudah jatuh karena kalau di belakang ada yang lindungi," tuturnya sambil tertawa.
Sementara itu dalam acara yang sama, JK berkelakar bahwa selama diusung Partai Golkar dirinya belum pernah berhasil menjabat di pemerintahan.
Ia pun menyinggung kekalahan dirinya saat maju menjadi calon presiden bersama Wiranto pada pemilihan umum (pemilu) tahun 2009.
"Saat itu justru kalah, tetapi saat independen bisa menjadi wapres dua kali," kata JK sambil tertawa.
Adapun dalam acara HUT Ke-75 Theo Sambuaga dan Peluncuran Buku dihadiri oleh banyak tokoh, baik dari Partai Golkar maupun partai lainnya.
Selain Airlangga dan JK, terpantau pula beberapa tokoh yang menghadiri acara itu, antara lain Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, hingga Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.
Kemudian, hadir pula Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitudi Jimly Asshiddiqie, Sekretari Jenderal PAN Eddy Soeparnomantan, Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung, Anggota Wantimpres Sidarto Damusubroto, serta Ketua Dewan Ideologi DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Guntur Soekarnoputra.
"Soal diplomasi tidak ada yang bisa mengalahkan JK karena dia tokoh perdamaian," ucap Airlangga saat memberikan kata sambutan pada acara HUT Ke-75 Theo Sambuaga dan Peluncuran Buku di Jakarta, Sabtu.
Maka dari itu, ia menganalogikan JK sebagai tokoh Partai Golkar yang selalu membuat partai berlambang pohon beringin itu bisa mengarungi samudra lantaran sudah berlaku seperti seorang nakhoda dalam sebuah perahu.
"Itu kenapa saya dari dulu di belakang JK, kalau di depan sudah jatuh karena kalau di belakang ada yang lindungi," tuturnya sambil tertawa.
Sementara itu dalam acara yang sama, JK berkelakar bahwa selama diusung Partai Golkar dirinya belum pernah berhasil menjabat di pemerintahan.
Ia pun menyinggung kekalahan dirinya saat maju menjadi calon presiden bersama Wiranto pada pemilihan umum (pemilu) tahun 2009.
"Saat itu justru kalah, tetapi saat independen bisa menjadi wapres dua kali," kata JK sambil tertawa.
Adapun dalam acara HUT Ke-75 Theo Sambuaga dan Peluncuran Buku dihadiri oleh banyak tokoh, baik dari Partai Golkar maupun partai lainnya.
Selain Airlangga dan JK, terpantau pula beberapa tokoh yang menghadiri acara itu, antara lain Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, hingga Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.
Kemudian, hadir pula Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitudi Jimly Asshiddiqie, Sekretari Jenderal PAN Eddy Soeparnomantan, Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung, Anggota Wantimpres Sidarto Damusubroto, serta Ketua Dewan Ideologi DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Guntur Soekarnoputra.