Jakarta (ANTARA) - Penjaga gawang tim nasional Argentina, Emiliano Martinez menyebut telah sering menjalani sesi latihan penalti.

Dibu, julukan Martinez, menjadi pahlawan Argentina setelah membungkam Ekuador, 4-2 dalam babak adu penalti usai kedudukan imbang 1-1 pada waktu normal dalam pertandingan perempat final Copa America yang berlangsung di NRG Stadion, Houston, Jumat pagi WIB.

"Saya bekerja untuk melakukan tugas ini. Saya melakukan simulasi penalti 500 kali setiap latihan. Kami selalu harus memberikan yang terbaik, orang-orang pantas mendapatkannya," kata Emi Martinez dikutip dari laman resmi timnas Argentina, Jumat.

Pemain yang kini membela klub Aston Villa tersebut membendung dua tembakan selama babak adu tos-tosan untuk membawa tim Tango menjadi tim pertama yang melangkah ke semifinal.

Dibu menyebut Ekuador merupakan tim yang begitu sulit untuk dilawan karena mengandalkan kemampuan fisik selama pertandingan 90 menit berjalan di waktu normal.



"Mereka mempersulit kami. Mereka memainkan pertandingan yang hebat, sangat mengandalkan fisik," kata Dibu.

"Kami tahu mereka akan menjadi salah satu rival terberat di piala ini. Namun saya belum siap untuk pulang. Tapi perjalanan kami ini layak untuk dilanjutkan," imbuh mantan pemain Arsenal tersebut.

Sejak debut pada 4 Juni 2021 dan mengambil kepercayaaan Lionel Scaloni untuk menjadikannya kiper utama Argentina, Dibu tercatat telah mempersembahkan satu trofi Piala Dunia, satu trofi Copa America dan satu trofi Finallisma.

Kini Dibu berharap dapat mempersembahkan lebih banyak trofi lagi untuk tim Albicalesste terutama dalam ambisi untuk mempertahankan gelar juara Copa America.

"Saya bangga, saya ingin terus berkembang sebagai penjaga gawang dan sebagai pribadi," ujar penjaga gawang terbaik Piala Dunia 2022 tersebut.

 

Pewarta : Fajar Satriyo
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024