Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengatakan Festival Kurikulum Merdeka untuk menciptakan ekosistem belajar yang kreatif, inovatif, dan relevan dengan tuntutan zaman guna mencetak insan mandiri.
 
"Dengan festival ini dapat memantik ekosistem belajar yang kreatif, inovatif, dan relevan dengan tuntutan zaman guna mencetak insan mandiri, kompeten, dan berdaya saing," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Sulteng Fahrudin Yambas di Palu, Jumat.

Ia mengatakan festival tersebut merupakan momentum untuk saling berkolaborasi dan berinovasi guna menciptakan pendidikan yang berkualitas dan bermakna bagi generasi mendatang.
 
Festival ini, kata dia, diharapkan menjadi ajang untuk mewujudkan penerapan Kurikulum Merdeka sehingga kualitas pembelajaran semakin meningkat. Selain itu menandai perkembangan pendidikan dan kebudayaan di Sulteng dapat maju bersama seiring dengan perkembangan zaman.

Melalui festival ini pula, lanjutnya, kesempatan untuk melihat implementasi Kurikulum Merdeka di Sulteng dalam memberikan ruang-ruang akselerasi dan kreasi bagi satuan pendidikan di daerah ini dan para guru dalam berimprovisasi dan berinovasi dalam mengembangkan model pembelajaran yang sesuai kebutuhan dan karakteristik daerah.
 
Oleh karena itu ia menyarankan kepada Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulteng sebagai penyelenggara kegiatan festival ini agar festival ini dihadirkan pada momen-momen penting, seperti peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi, HUT Kemerdekaan, ataupun peringatan Hari Sumpah Pemuda.
 
"Kami beberapa agenda seperti ini terus ditingkatkan agar kualitas anak bangsa di Sulteng  dapat menjadi penentu pembangunan di daerah ini pada masa-masa mendatang," ujarnya.
 
Sementara itu Penanggungjawab Acara Festival Kurikulum Merdeka Herawati menuturkan festival ini menampilkan potret cerita Kurikulum Merdeka yang dibuat oleh para peserta
 
"Festival Kurikulum Merdeka adalah potret cerita lewat foto dan video yang dibuat peserta tentang implementasi Kurikulum Merdeka Belajar," ujarnya.
 
Ia mengatakan kegiatan ini untuk menunjukkan praktik baik pembelajaran Kurikulum Merdeka yang gembira dan bermakna, dan untuk menguatkan semangat peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta orang tua peserta didik dalam menyukseskan gerakan Merdeka Belajar.
 
Kegiatan ini, kata dia, sebagai upaya untuk membagikan implementasi Kurikulum Merdeka kepada banyak orang.
 
"Melalui foto dan video, kita akan dapat melihat begitu banyak cara atau metode yang sudah dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran Kurikulum Merdeka, sebagai bagian dari refleksi dan berbagi pengetahuan dalam pelaksanaan kurikulum ini," katanya.
 
Festival ini berlangsung selama tiga hari mulai dari 4-6 Juli 2024 di Aula BPMP Sulteng, Kota Palu.

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024