Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar pelatihan manajemen dan pengelolaan koperasi syariah bagi pengelola koperasi sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor koperasi syariah di wilayah ini.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi pemerintah daerah dalam mendukung perkembangan koperasi syariah yang profesional dan berdaya saing tinggi," kata Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Provinsi Sulawesi Tengah Imran di Palu, Jumat.
Ia menekankan pentingnya peran koperasi syariah dalam perekonomian nasional. Menurut dia, koperasi syariah memiliki potensi besar untuk menggerakkan ekonomi umat.
Oleh karena itu, sebut Imran, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pengurus koperasi syariah dalam menjalankan operasional yang efisien dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Ia mengatakan pelatihan ini juga untuk mendorong perkembangan koperasi syariah semakin berdaya saing tinggi.
Ia mengatakan pelatihan ini juga untuk mendorong perkembangan koperasi syariah semakin berdaya saing tinggi.
Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 40 peserta dari berbagai daerah di Provinsi Sulteng, yang merupakan pengurus atau pengelola koperasi syariah, atau koperasi non syariah yang berminat ke pola syariah.
Adapun perwakilan dari Provinsi Sulteng delapan orang, Kota Palu tujuh orang, Kabupaten Donggala, Sigi, Buol, Banggai dan Banggai Laut masing-masing lima orang.
Imran berharap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas pengurus koperasi syariah dalam mengelola usaha sesuai dengan prinsip syariah, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam perekonomian daerah.
"Melalui pelatihan ini, diharapkan para pengurus koperasi syariah dapat lebih profesional dan inovatif dalam mengelola koperasi," ujarnya.