Kota Palu (ANTARA) - Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ampana, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah memproduksi Meja Berlapis High Pressure Laminating (HPL). Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk program pembinaan kemandirian Lapas Kelas IIB Ampana dalam pengoptimalan potensi dan keahlian Warga Binaan.
Kepala Seksi Pembinaan Anak Didik dan Kegiatan Kerja I Wayan Sucana didampingi Kasubsi Bimbingan Kerja Nurbiana melihat secara langsung hasil kerja Meubeler oleh Warga Binaan.
Hal ini juga merupakan kegiatan lanjutan dari pelatihan yang di laksanakan sebelumnya.
"Ini wujud komitmen kami terhadap pembinaan kemandirian, tidak terhenti pada saat pelatihan saja namun dapat di laksanakan secara berlanjut," ucap I Wayan Sucana.
Pihaknya terus berkomitmen dalam mengembangkan program - program pembinaan kemandirian guna menciptakan warga binaan yang siap menghadapi kehidupan di luar Lapas dan kembali ke lingkungan Masyarakat.
"Pelatihan Meubeler ini tidak Hanya memberikan keterampilan teknis, namun juga membantu Warga Binaan membangun sikap tanggung jawab dan kemandirian," terangnya
Menurutnya Meubeler merupakan keterampilan teknis yang banyak di butuhkan pasar kerja. Selain itu Meubeler pembuatan meja kerja ini juga dapat melatih intuisi dan ketelitian Warga Binaan dalam membuat Meja Kerja Berlapis HPL.
"Sebelumnya kami sudah mengadakan pelatihan yang melibatkan instruktur ahli dari Balai Latihan Kerja Kota Ampana, untuk memberikan pelatihan yang efektif bagi Warga Binaan," tuturnya.
Program ini mendapat dukungan positif oleh warga binaan sebagai peluang untuk mendapatkan keahlian baru.
"Dengan telah di buatnya 6 buah Meja Berlapis HPL yang semula hanya 2 namun dalam kurun waktu kurang lebih 1 Minggu Warga Binaan sudah menyelesaikan 6 buah, ini merupakan pencapaian bahwa kemandirian warga binaan setiap harinya meningkat," ungkapnya.
Kedepannya pembuatan Meja Kerja HPL yang berkualitas ini akan menjadi salah satu hasil karya warga Binaan yang siap untuk didistribusikan kepada mitra-mitra maupun Stakeholder yang menjalin kerja sama dengan Lapas Kelas IIB Ampana maupun dapat menjadi pesaing di Pasaran Meubel.
"Kegiatan tersebut juga merupakan Amanah dan Pesan dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah Hermansyah Siregar , bahwa Seharusnya Lembaga Pemasyarakatan Tidak sibuk sekedar sibuk melainkan sibuk untuk kepentingan Organisasi , sejalan dengan statement beliau Pembinaan Kemandirian merupakan kesibukan yang dapat mengangkat derajat Organisasi baik di mata Instansi maupun Masyarakat," tutupnya.
Kepala Seksi Pembinaan Anak Didik dan Kegiatan Kerja I Wayan Sucana didampingi Kasubsi Bimbingan Kerja Nurbiana melihat secara langsung hasil kerja Meubeler oleh Warga Binaan.
Hal ini juga merupakan kegiatan lanjutan dari pelatihan yang di laksanakan sebelumnya.
"Ini wujud komitmen kami terhadap pembinaan kemandirian, tidak terhenti pada saat pelatihan saja namun dapat di laksanakan secara berlanjut," ucap I Wayan Sucana.
Pihaknya terus berkomitmen dalam mengembangkan program - program pembinaan kemandirian guna menciptakan warga binaan yang siap menghadapi kehidupan di luar Lapas dan kembali ke lingkungan Masyarakat.
"Pelatihan Meubeler ini tidak Hanya memberikan keterampilan teknis, namun juga membantu Warga Binaan membangun sikap tanggung jawab dan kemandirian," terangnya
Menurutnya Meubeler merupakan keterampilan teknis yang banyak di butuhkan pasar kerja. Selain itu Meubeler pembuatan meja kerja ini juga dapat melatih intuisi dan ketelitian Warga Binaan dalam membuat Meja Kerja Berlapis HPL.
"Sebelumnya kami sudah mengadakan pelatihan yang melibatkan instruktur ahli dari Balai Latihan Kerja Kota Ampana, untuk memberikan pelatihan yang efektif bagi Warga Binaan," tuturnya.
Program ini mendapat dukungan positif oleh warga binaan sebagai peluang untuk mendapatkan keahlian baru.
"Dengan telah di buatnya 6 buah Meja Berlapis HPL yang semula hanya 2 namun dalam kurun waktu kurang lebih 1 Minggu Warga Binaan sudah menyelesaikan 6 buah, ini merupakan pencapaian bahwa kemandirian warga binaan setiap harinya meningkat," ungkapnya.
Kedepannya pembuatan Meja Kerja HPL yang berkualitas ini akan menjadi salah satu hasil karya warga Binaan yang siap untuk didistribusikan kepada mitra-mitra maupun Stakeholder yang menjalin kerja sama dengan Lapas Kelas IIB Ampana maupun dapat menjadi pesaing di Pasaran Meubel.
"Kegiatan tersebut juga merupakan Amanah dan Pesan dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah Hermansyah Siregar , bahwa Seharusnya Lembaga Pemasyarakatan Tidak sibuk sekedar sibuk melainkan sibuk untuk kepentingan Organisasi , sejalan dengan statement beliau Pembinaan Kemandirian merupakan kesibukan yang dapat mengangkat derajat Organisasi baik di mata Instansi maupun Masyarakat," tutupnya.