Jakarta (ANTARA) - Pelatih panjat tebing kategori speed Indonesia Hendra Basir mengatakan beban latihan para atlet panjat tebing mulai dikurangi pada tahap akhir latihan menjelang tampil pada Olimpiade Paris 2024.
"Sekarang beban latihan mulai dikurangi, tidak seintensif seperti sebelumnya untuk menjaga kondisi para atlet termasuk menghindari cedera," ujar Hendra ketika dihubungi melalui sambungan telpon di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan persiapan atlet panjat tebing agar bisa tampil maksimal pada Olimpiade Paris 2024.
Jumlah atlet panjat tebing Indonesia yang mengantongi tiket berkompetisi di Paris sebanyak lima orang. Dua atlet lebih dahulu memastikan diri lolos yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono.
Selanjutnya, disusul tiga atlet lainnya yang lolos melalui kejuaraan kualifikasi yaitu Raji'ah Sallsabilah dan Veddriq Leonardo.
Hendra mengatakan, semua atlet yang lolos telah dipersiapkan melalui latihan sejak 2020 lalu dengan menu latihan yang sama.
"Tidak ada perbedaan menu latihan karena sejak awal mereka dipersiapkan untuk ke Olimpiade," ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini, waktu efektif untuk latihan atlet menuju Olimpiade saat ini tersisa dua pekan lebih atau belasan hari sehingga beban latihan dikurangi guna menjaga kondisi para atlet.
Latihan atlet, kata dia, difokuskan pada pemantapan teknik-teknik dan memaksimalkan kecepatan dari capaian mereka sebelumnya.
Hendra menambahkan, selain latihan fisik, para atlet juga menjalani bimbingan psikologis untuk menjaga mental mereka agar bisa bertanding dengan tenang dan mengeluarkan semua kemampuan terbaik saat tampil pada kompetisi tertinggi dunia di Paris.
"Sekarang beban latihan mulai dikurangi, tidak seintensif seperti sebelumnya untuk menjaga kondisi para atlet termasuk menghindari cedera," ujar Hendra ketika dihubungi melalui sambungan telpon di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan persiapan atlet panjat tebing agar bisa tampil maksimal pada Olimpiade Paris 2024.
Jumlah atlet panjat tebing Indonesia yang mengantongi tiket berkompetisi di Paris sebanyak lima orang. Dua atlet lebih dahulu memastikan diri lolos yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono.
Selanjutnya, disusul tiga atlet lainnya yang lolos melalui kejuaraan kualifikasi yaitu Raji'ah Sallsabilah dan Veddriq Leonardo.
Hendra mengatakan, semua atlet yang lolos telah dipersiapkan melalui latihan sejak 2020 lalu dengan menu latihan yang sama.
"Tidak ada perbedaan menu latihan karena sejak awal mereka dipersiapkan untuk ke Olimpiade," ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini, waktu efektif untuk latihan atlet menuju Olimpiade saat ini tersisa dua pekan lebih atau belasan hari sehingga beban latihan dikurangi guna menjaga kondisi para atlet.
Latihan atlet, kata dia, difokuskan pada pemantapan teknik-teknik dan memaksimalkan kecepatan dari capaian mereka sebelumnya.
Hendra menambahkan, selain latihan fisik, para atlet juga menjalani bimbingan psikologis untuk menjaga mental mereka agar bisa bertanding dengan tenang dan mengeluarkan semua kemampuan terbaik saat tampil pada kompetisi tertinggi dunia di Paris.