Palu (ANTARA) - Unit Penunjang Akademik Sumber Daya Hayati Sulawesi (UPA SDHS) Universitas Tadulako (Untad) Palu, Sulawesi Tengah memperkenalkan flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) khas Sulawesi di hari anak nasional 2024.
"Kami mengundang anak-anak tingkat sekolah dasar, yang berada di sekitar kampus Untad," kata Kepala Unit di UPA SDHS Untad Fadli Y Tantu di Palu, Selasa.
Dia menjelaskan para anak-anak sebagai generasi muda, perlu mendapatkan informasi dan mengenal flora dan fauna khas Sulawesi atau hanya berada di Sulawesi saja.
Lanjut dia, hewan endemik salah satu yang diperkenalkan yakni kura-kura darat atau baning Sulawesi (Indotestudo Forstenii). Hewan itu hidup dari Lembah Palu, Sulawesi Tengah, sampai di perbatasan dengan Provinsi Gorontalo
"Kura-kura itu dikenal dengan bahasa lokal bantiluku," ujarnya.
Hewan itu hidup di gunung yang saat ini banyak dieksploitasi untuk tambang. Hewan itu terancam punah di habitatnya sendiri.
Menurut dia, pentingnya flora dan fauna endemik untuk menjaga siklus kehidupan, sehingga sangat penting bagi anak-anak diajarkan tentang menjaga kelestarian sejak dini.
"Flora dan fauna itu sedang terancam, dengan maraknya ekaplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, yang begitu masif di Sulawesi," ungkapnya.
Hari Anak Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 23 Juli. Peringatan Hari Anak Nasional diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI). Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah peringatan ke-40, dengan tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
"Kami mengundang anak-anak tingkat sekolah dasar, yang berada di sekitar kampus Untad," kata Kepala Unit di UPA SDHS Untad Fadli Y Tantu di Palu, Selasa.
Dia menjelaskan para anak-anak sebagai generasi muda, perlu mendapatkan informasi dan mengenal flora dan fauna khas Sulawesi atau hanya berada di Sulawesi saja.
Lanjut dia, hewan endemik salah satu yang diperkenalkan yakni kura-kura darat atau baning Sulawesi (Indotestudo Forstenii). Hewan itu hidup dari Lembah Palu, Sulawesi Tengah, sampai di perbatasan dengan Provinsi Gorontalo
"Kura-kura itu dikenal dengan bahasa lokal bantiluku," ujarnya.
Hewan itu hidup di gunung yang saat ini banyak dieksploitasi untuk tambang. Hewan itu terancam punah di habitatnya sendiri.
Menurut dia, pentingnya flora dan fauna endemik untuk menjaga siklus kehidupan, sehingga sangat penting bagi anak-anak diajarkan tentang menjaga kelestarian sejak dini.
"Flora dan fauna itu sedang terancam, dengan maraknya ekaplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, yang begitu masif di Sulawesi," ungkapnya.
Hari Anak Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 23 Juli. Peringatan Hari Anak Nasional diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI). Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah peringatan ke-40, dengan tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".