ISPIKANI Sulteng siap kolaborasi di sektor kelautan dan perikanan

id Fadly Y. Tantu,ISPIKANI Sulteng,Perikanan dan Kelautan,Pembangunan Perikanan,Pemprov Sulteng

ISPIKANI Sulteng siap kolaborasi di sektor kelautan dan perikanan

Sejumlah pekerja menaikkan ikan hasil tangkapan nelayan ke atas kendaraan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (12/2/2019). Setelah beberapa pekan beristirahat akibat angin kencang dan gelombang tinggi, nelayan di wilayah itu kembali melaut. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/pd.

Palu (ANTARA) -

Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) Sulawesi Tengah siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Sulteng.

“Kami sudah bertemu berbagai pihak pengambil kebijakan, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulteng,” kata Ketua ISPIKANI Sulteng Fadly Y. Tantu di Palu, Rabu.

Dia menjelaskan pertemuan itu untuk menegaskan pentingnya akselerasi pembangunan sektor perikanan di lima wilayah pengelolaan, yakni empat Wilayah Pengelolaan Perikanan Nasional Republik Indonesia (WPPNRI 713, 714, 715, dan 716) di perairan laut serta satu Wilayah Pengelolaan Perairan Daratan (WPPNRI PD 421).

“Kami berharap, pembangunan di sektor perikanan tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga harus berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat pesisir, nelayan, dan pembudidayaan ikan,” katanya menegaskan.

Lanjut dia, potensi besar yang dimiliki oleh sektor kelautan dan perikanan di Sulteng harus dioptimalkan, untuk memakmurkan masyarakat sekitar. Selain itu, ISPIKANI menyarankan pentingnya mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kantong-kantong produksi perikanan.

Dia mencontohkan, di kawasan tambak udang Vaname, pelabuhan perikanan, atau kawasan budidaya, perlu dikembangkan UMKM yang mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah.

“UMKM seperti Rumah Ikan bisa menjadi penggerak ekonomi lokal dengan memproduksi beragam olahan hasil laut seperti terasi, kerupuk udang, pindang ikan, bakso ikan, hingga ikan asap. Produk-produk ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, tapi juga bisa menjadi oleh-oleh khas daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng Moh. Arif Latjuba menyambut baik inisiatif kolaborasi tersebut. Ia berharap ISPIKANI dapat turut berperan aktif dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.

“Kami mengapresiasi kontribusi ISPIKANI. Dengan kompetensi dan sumber daya yang dimiliki, ISPIKANI bisa berperan dalam mendorong masyarakat untuk berani makmur dan berani sejahtera, sesuai dengan visi Gubernur Sulteng,” katanya.