Arsip - Sejumlah siswi mengantre untuk mendapatkan makanan di Lifeworks Tumaini Girls Secondary School, kamp pengungsi Kakuma, Turkana, Kenya (18/6/2024). Sekolah tersebut didirikan pada 2014 yang didukung oleh UNHCR dan pemerintah Kenya serta terdapat lebih dari 300 siswi dari sepuluh negara, termasuk Sudan Selatan, Ethiopia, Somalia, Republik Demokratik Kongo, dan Kenya. ANTARA FOTO/Xinhua/Wang Guansen/tom.
Moskow (ANTARA) - Setidaknya 35 orang tewas akibat serangan kelompok pemberontak Allied Democratic Forces (ADF) di sebuah desa di provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo bagian timur, lapor Xinhua pada Rabu, mengutip sejumlah sumber setempat.
Serangan tersebut terjadi pada Selasa (23/7) malam.
Jumlah korban diperkirakan akan meningkat, karena ADF menahan sejumlah warga sipil yang tinggal di desa Ombele sebagai sandera, menurut laporan tersebut.
Beberapa bangunan di desa juga dilaporkan terbakar akibat serangan itu.
Pencarian korban lainnya telah berlangsung sejak Rabu pagi.
Didirikan pada tahun 1995, ADF beroperasi di Republik Demokratik Kongo dan Uganda, di mana kelompok ini terdaftar sebagai organisasi teroris.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuduh ADF membunuh ratusan warga sipil sejak tahun 2014.
Sumber: Sputnik-OANA
Pewarta : Primayanti
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024