Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pameran arsip kenegaraan yang resmi dibuka hari ini di Jakarta diharapkan dapat menyebarluaskan informasi tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada masyarakat.
"Dengan adanya pameran ini, kami berharap informasi tentang IKN menjadi lebih tersebar luas. Kita semua yang ada di Jakarta bisa melihat atau paling tidak mempunyai imajinasi seperti apa IKN itu," kata dia saat membuka pameran bersama arsip Kepresidenan bertajuk “Mari Kemari ke Nusantara!” di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis.
Basuki yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara itu lalu membahas tentang pemindahan Ibu Kota Negara yang sudah beberapa kali dilakukan baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan. Ini termasuk pencanangan pemindahan ibu kota oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019.
"Istana Negara, Istana Garuda memang sengaja kami bangun itu menjadi simbol kemandirian kita. Istana-istana kita adalah peninggalan kolonial. Saat ini di IKN, kita bangun sendiri sebagai budaya bangsa Indonesia," ujar dia.
Menurut Basuki, saat ini banyak rakyat Indonesia yang ingin melihat IKN.
"Begitu banyak rakyat yang ingin melihat IKN. Pada jam ini ada sekitar 680 orang pemuda Katolik yang sedang bermusyawarah di Balikpapan ingin berdoa dan melihat IKN," kata dia.
Sementara itu, dalam acara yang sama Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan pameran arsip pada hakekatnya merupakan kegiatan dalam rangka publikasi dalam rangka branding arsip.
Pameran juga, sambung dia, diharapkan dapat mengunggah ketertarikan publik terhadap khazanah arsip dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya dokumenter.
Dia berharap pameran dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya arsip. Selain itu, imbuh dia, masyarakat dapat melihat perputaran ide dan implementasi dari perpindahan ibu kota negara.
Sebagai Lembaga Kearsipan tingkat pusat, Kementerian Sekretariat Negara, sambung dia, telah melaksanakan layanan informasi pada masyarakat baik melalui pejabat pengelola informasi dan dokumentasi maupun publikasi arsip yang salah satunya melalui pameran arsip seperti ini.
Adapun Pameran Bersama Arsip Kepresidenan bertajuk “Mari Kemari ke Nusantara!” berlangsung mulai hari ini hingga 20 Agustus 2024.
"Dengan adanya pameran ini, kami berharap informasi tentang IKN menjadi lebih tersebar luas. Kita semua yang ada di Jakarta bisa melihat atau paling tidak mempunyai imajinasi seperti apa IKN itu," kata dia saat membuka pameran bersama arsip Kepresidenan bertajuk “Mari Kemari ke Nusantara!” di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis.
Basuki yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara itu lalu membahas tentang pemindahan Ibu Kota Negara yang sudah beberapa kali dilakukan baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan. Ini termasuk pencanangan pemindahan ibu kota oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019.
"Istana Negara, Istana Garuda memang sengaja kami bangun itu menjadi simbol kemandirian kita. Istana-istana kita adalah peninggalan kolonial. Saat ini di IKN, kita bangun sendiri sebagai budaya bangsa Indonesia," ujar dia.
Menurut Basuki, saat ini banyak rakyat Indonesia yang ingin melihat IKN.
"Begitu banyak rakyat yang ingin melihat IKN. Pada jam ini ada sekitar 680 orang pemuda Katolik yang sedang bermusyawarah di Balikpapan ingin berdoa dan melihat IKN," kata dia.
Sementara itu, dalam acara yang sama Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan pameran arsip pada hakekatnya merupakan kegiatan dalam rangka publikasi dalam rangka branding arsip.
Pameran juga, sambung dia, diharapkan dapat mengunggah ketertarikan publik terhadap khazanah arsip dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya dokumenter.
Dia berharap pameran dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya arsip. Selain itu, imbuh dia, masyarakat dapat melihat perputaran ide dan implementasi dari perpindahan ibu kota negara.
Sebagai Lembaga Kearsipan tingkat pusat, Kementerian Sekretariat Negara, sambung dia, telah melaksanakan layanan informasi pada masyarakat baik melalui pejabat pengelola informasi dan dokumentasi maupun publikasi arsip yang salah satunya melalui pameran arsip seperti ini.
Adapun Pameran Bersama Arsip Kepresidenan bertajuk “Mari Kemari ke Nusantara!” berlangsung mulai hari ini hingga 20 Agustus 2024.