Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah mengintensifkan patroli jalur klasik di wilayah pegunungan Kabupaten Poso, dalam rangka menjaga stabilitas keamanan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia (RI).
Kepala Posko Operasi Madago Raya Polda Sulteng Kompol Robi Utomo di Poso, Kamis, mengatakan bahwa patroli jalur klasik menjadi salah satu strategi penting dalam menjaga keamanan di wilayah pegunungan yang rentan terhadap pengaruh paham radikal.
"Upaya ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta mencegah munculnya gangguan keamanan yang dapat mengganggu kondusifitas wilayah, khususnya menjelang HUT ke-79 RI," katanya.
Ia menyebutkan patroli jalur klasik ini dilaksanakan secara rutin, paling tidak dua kali dalam sebulan secara bergantian, dengan durasi sekitar tujuh hingga 10 hari.
Patroli ini, kata dia, untuk mencegah munculnya tempat pelatihan baru bagi kelompok radikal dan menjaga pengaruh paham radikal terhadap masyarakat di daerah pegunungan.
Selain itu, patroli ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara aparat keamanan dengan masyarakat.
"Dengan melibatkan personel yang terlatih dan dilengkapi dengan peralatan yang memadai, Satgas III Preventif berharap dapat mencegah terjadinya gangguan keamanan dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi segala kemungkinan ancaman, dan ini menjadi salah satu langkah proaktif dalam menjaga kamtibmas di Provinsi Sulteng.
Menurut dia, Satgas Madago Raya juga terus menjalin komunikasi, kolaborasi dan koordinasi yang baik dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh komponen masyarakat.
"Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan. Kami berharap dengan upaya-upaya yang terus dilakukan, situasi keamanan di wilayah operasi terus terjaga," katanya.