Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura mengatakan Komisi Irigasi (Komir) memiliki peran penting dalam pengelolaan irigasi, khususnya untuk mendukung sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi di daerah ini.
"Untuk menghadapi tantangan perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan peningkatan kebutuhan air untuk berbagai sektor, kita harus bekerja sama untuk mewujudkan pengelolaan irigasi yang lebih baik," kata Rusdy Mastura pada kegiatan Pengurus Komisi Irigasi Provinsi Sulteng di Palu, Selasa.
Untuk itu, kata dia, peran Komisi Irigasi menjadi sangat penting dalam pengelolaan irigasi dan mendukung sektor pertanian di wilayah ini.
Ia menyampaikan bahwa meskipun Provinsi Sulawesi Tengah memiliki potensi sektor pertanian yang besar, daerah ini masih melalui berbagai tantangan terkait pengelolaan irigasi, seperti pemulihan infrastruktur pascabencana, masalah kekeringan akibat perubahan iklim, degradasi daerah aliran sungai (das), dan ketimpangan distribusi udara.
”Saya berharap semoga dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, kita bisa bersama-sama mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan irigasi yang ada," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Irigasi Sulteng Cristina Shandra Tobondo menyampaikan bahwa pengelolaan irigasi di Sulawesi Tengah menghadapi tantangan besar.
"Mulai dari kerusakan infrastruktur irigasi akibat bencana alam, ancaman dampak perubahan iklim, degradasi daerah aliran sungai, hingga masalah ketimpangan distribusi air di beberapa daerah," katanya.
Ia mengatakan hal ini menjadi tugas Komisi Irigasi untuk memastikan bahwa sistem irigasi di Provinsi Sulteng dapat menjawab tantangan tersebut, serta menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.
Ia menyatakan pihaknya berkomitmen untuk bekerja keras, dengan penuh dedikasi dan integrasi dalam membawa perbaikan nyata dan perubahan positif bagi pengelolaan irigasi di wilayah ini.