Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi setuju dan mendukung Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur sebagai destinasi wisata.

"Jadi kalau itu (IKN) menjadi destinasi wisata setuju, bahkan kepada Bapak Presiden RI kita sepakat bagaimana ini menjadi destinasi yang memang unik, kota baru tetapi dirancang secara paripurna dan menarik," ujar Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin.

Budi Karya Sumadi selalu menyempatkan untuk beraktivitas lari pagi di taman ketika berada di IKN yang juga memiliki udara sangat baik.

"Bagi sektor perhubungan pasti IKN ini sangat menarik karena sudah ada daya tarik sehingga memudahkan kita untuk mendorong kegiatan transportasi baik di laut maupun di udara," katanya.

IKN sebagai ibu kota baru Indonesia tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga dapat menjadi destinasi wisata yang menarik pengunjung ke sana dan ke destinasi-destinasi wisata di sekitar IKN.

"Jadi orang ke sana tidak sekedar berkegiatan pemerintahan, tetapi juga mereka juga mau leisure atau berwisata ke tempat-tempat yang baru dan sangat bagus," kata Budi Karya Sumadi.

Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Moga Simatupang menyampaikan bahwa sebagai kota baru, IKN memiliki potensi perdagangan besar sehingga banyak yang dibutuhkan untuk pengembangan IKN ke depan, terutama kebutuhan untuk pembangunan gedung, kebutuhan ASN, juga bahan pokok dan kebutuhan lainnya.

"Ini potensi besar bagi para investor untuk berinvestasi di IKN, karena ini kota baru tentunya banyak sekali hal-hal yang dibutuhkan dan pada akhirnya mendatangkan keuntungan bagi berbagai pihak," kata Moga.

IKN sendiri sudah ditetapkan melalui undang-undang dan sekarang sudah dibuka untuk masyarakat umum.

Sebagai informasi, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan masyarakat umum dapat mengunjungi Nusantara untuk melihat langsung progres pembangunan ibu kota baru kita.

Kunjungan ini akan membawa pengunjung ke sejumlah lokasi menarik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), termasuk Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa.

Untuk memastikan kenyamanan dan kualitas pengalaman, jumlah pengunjung ditentukan sebanyak 300 orang per hari. Masyarakat yang ingin berkunjung bisa mendaftar melalui aplikasi IKNOW, dan mendapatkan tiket secara gratis.

Para pengunjung akan dijemput menggunakan kendaraan listrik (EV) berupa bus yang nyaman dari kantong parkir yang tersedia di rest area dan Simpang Terunen, menuju lokasi kunjungan.

Sepanjang perjalanan, pengunjung juga akan berkesempatan melihat Istana Garuda yang tengah mengalami efek patina, yaitu perubahan warna pada logam merah menjadi kehijauan akibat oksidasi.

 

Pewarta : Aji Cakti
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024