Palu (ANTARA) -
Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah menyebut 426 mahasiswa pendaftar beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) angkatan 2024 yang dinyatakan lulus administrasi telah selesai mengikuti seleksi wawancara.
"Pada seleksi administrasi terdapat 582 mahasiswa mendaftar, namun yang memenuhi syarat hanya 426 orang untuk mengikuti seleksi berikutnya yakni wawancara," kata Ketua Panitia Seleksi Pendaftaran beasiswa KIP UIN Datokarama Palu, Faisal Attamimi, di Palu, Senin.
Ia menjelaskan, pada tahapan seleksi wawancara, panitia melibatkan 10 orang pejabat di lingkup UIN Datokarama, terdiri atas rektor, wakil-wakil rektor, para dekan, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), dan Ketua LPM.
Oleh sebab itu, wawancara menjadi satu tahapan penting yang harus diikuti pendaftar. Bila mahasiswa pendaftar tidak mengikuti tahapan ini maka konsekuensiya dinyatakan gugur.
"Hasil wawancara akan menjadi pegangan panitia seleksi untuk masuk pada tahapan berikutnya dalam proses seleksi pendaftaran beasiswa KIP," ujarnya.
Ia mengemukakan, dalam waktu dekat panitia melakukan peninjauan lapangan atau survei untuk memastikan tempat tinggal dan kondisi kehidupan para para mahasiswa penerima beasiswa KIP.
"Survei ini bertujuan guna mendapatkan data yang valid, data yang benar sesuai kondisi lapangan, supaya penyaluran beasiswa tersebut tepat sasaran," ucapnya.
Ia mengatakan, hingga saat ini panitia seleksi terus bekerja guna memastikan penyaluran beasiswa tepat sasaran.
Beasiswa program KIP merupakan salah satu program nasional pemerintah, tujuannya untuk membantu generasi muda dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, namun berprestasi supaya bisa mengenyam pendidikan jenjang strata satu (S1).
"Setiap mahasiswa yang memenuhi syarat menjadi penerima manfaat program KIP akan mendapat bantuan beasiswa senilai Rp6,6 juta per orang per semester selama delapan semester atau selama empat tahun masa studi jenjang S1," tutur Faisal yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Datokarama.
UIN Datokarama menjadi satu perguruan tinggi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melaksanakan program beasiswa KIP.
Terkait hal itu, Rektor UIN Datokarama Prof Lukman S Thahir menekankan kepada pengelola program tersebut agar penyaluran beasiswa tersebut harus tepat jumlah penerima dan tepat nilai.
Pada proses seleksi, rektor menekankan panitia wajib memprioritaskan mahasiswa dengan latar belakang ekonomi yang kurang mampu sebagai penerima manfaat beasiswa.
"Berpihaklah kepada orang-orang miskin, melalui peningkatan kualitas penyaluran beasiswa KIP Kuliah agar tepat sasaran," kata dia lagi.