Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, memberi beasiswa bagi pendaftar lulusan SMA sederajat yang mendaftar via jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) perguruan tinggi tersebut Tahun 2025.
"Siswa SMA sederajat yang mendaftar kuliah di UIN Datokarama pada jalur pendaftar SPAN berhak mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan jenjang strata satu (S1)," kata Rektor UIN Datokarama Palu Prof Lukman Thahir dalam kegiatan sosialisasi PMB UIN Datokarama kepada siswa MAN 2 Palu, Senin.
Ia mengemukakan, perguruan tinggi dipimpinnya menerbitkan kebijakan kuota beasiswa program Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah sebesar 50 persen untuk mahasiswa baru Tahun 2025, yang mendaftar kuliah pada jalur SPAN.
Melalui kebijakan tersebut, masyarakat yang baru menyelesaikan pendidikan tingkat SMA/Sederajat kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Kampus UIN Datokarama melalui jalur pendaftaran SPAN memiliki peluang besar memperoleh beasiswa khusus pendidikan S1.
Lukman menjelaskan kebijakan ini sebagai bentuk keberpihakan UIN Datokarama dalam menjamin pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat atau Gen-Z di Provinsi Sulawesi Tengah.
"Siapapun anak bangsa ingin kuliah dari latar belakang agama apapun, dari suku apapun kemudian mendaftar kuliah jalur SPAN Tahun 2025, maka berhak mendapat beasiswa KIP," ujarnya.
Langkah itu ditempuh pihaknya guna menopang percepatan pencapaian pembangunan Astacita Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, salah satunya pencapaian pembangunan Generasi Emas 2045.
KIP Kuliah adalah program nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah dan UIN Datokarama ditunjuk oleh pemerintah untuk menjadi penyelenggara KIP di Sulteng.
Setiap mahasiswa yang terdaftar sebagai penerima manfaat program beasiswa KIP akan mendapat bantuan pendidikan senilai Rp6,6 juta per semester selama delapan semester jenjang S1.
"Setiap mahasiswa penerima beasiswa KIP kuliah mendapat bantuan pendidikan sebesar Rp52 juta lebih selama delapan semester," kata dia menuturkan.*