Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan pentingnya sinergi semua pihak dalam penurunan angka stunting di daerah setempat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat di Desa Bora, Minggu mengatakan pemerintah daerah wajib melakukan berbagai upaya guna menurunkan angka stunting.

"Tentunya ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya anak-anak melalui kerjasama lintas sektor," kata Nuim Hayat.

Ia mengemukakan leading sektor yang menangani penurunan angka stunting di Kabupaten Sigi adalah Dinas Pengendalian, Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) setempat.
 
"Pemerintah daerah dengan semua Organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Sigi harus bekerjasama menangani stunting," ucapnya.
 
Sinergi antar berbagai pihak dalam menangani stunting penting dilakukan sehingga stunting di Kabupaten menjadi zero kasus.
 
"Kerja keras semua tim pendamping keluarga yang berperan aktif di lapangan dalam mendampingi keluarga-keluarga berisiko dan masalah stunting merupakan tantangan serius yang memerlukan kerja sama semua pihak," katanya.
 
Ia menjelaskan semua pihak dapat menyusun strategi yang efektif dan berkelanjutan, dengan memanfaatkan potensi serta sumber daya yang ada untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Sigi.
 
"Harapannya kolaborasi antar berbagai sektor dan pemangku kepentingan semakin kuat, sehingga target penurunan stunting di Kabupaten Sigi dapat tercapai dengan maksimal, memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak-anak di Kabupaten Sigi," tuturnya.
 
Berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sigi, angka stunting di wilayah itu sejak tahun 2021 sampai 2023 berhasil turun mencapai 26,4 persen.
 
Selanjutnya pada tahun 2022 angka stunting turun dari 40,7 persen menjadi 36,8 persen dan tahun 2023 turun sebanyak 10,4 persen menjadi 26,4 persen.
 
Saat ini Kabupaten Sigi berada di urutan keenam untuk kasus stunting se-sulawesi Tengah.

Pewarta : Moh Salam
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024