Menteri PPMI: Pemkab Sigi harus sediakan BLK khusus untuk CPMI

id kabupaten Sigi,Sulawesi Tengah,Menteri PPMI,Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding,Pek

Menteri PPMI: Pemkab Sigi harus sediakan BLK khusus untuk CPMI

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding saat melakukan panggilan video dengan salah satu pekerja migran asal Sigi didampingi Gubernur Sulteng dan Bupati Sigi, Kamis (2/1/2025). (ANTARA/Moh Salam)

Tugas kami fokus dalam memberdayakan dan melindungi semua migran selama bekerja di luar negeri

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia meminta Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulteng menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK) khusus untuk pekerja migran Indonesia (PMI) berasal dari daerah itu.

"Kami minta pemerintah daerah membantu menyediakan BLK khusus untuk pekerja migran Indonesia sehingga masyarakat yang hendak ke luar negeri bisa dilatih skill-nya di tempat tersebut," kata Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding di Desa Langaleso, Sigi, Kamis.

Ia menuturkan ke depan semua kabupaten di Sulawesi Tengah dapat menjadi kantong-kantong pekerja migran untuk ke luar negeri.

"Tugas kami fokus dalam memberdayakan dan melindungi semua migran selama bekerja di luar negeri," ucapnya.

Ia menjelaskan Pemkab Sigi cukup responsif berkaitan dengan PMI.

Baca juga: Pemkab-Sigi imbau warga taati prosedur sebagai pekerja migran
Baca juga: KP2MI dampingi PMI bertemu keluarganya usai putus komunikasi 37 tahun


"Tentunya banyak potensi yang bisa didorong untuk bisa bekerja di luar negeri dan sudah banyak PMI dari Sigi berhasil bahkan membuka usaha di daerah asalnya," ujarnya.

Abdul Kadir Karding mengimbau semua masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri dapat berangkat secara prosedural.

"Jangan berangkat kalau tidak punya skill dan tidak memahami bahasa dasar negara tujuan serta jika sudah bekerja maka harus pandai mengatur keuangan sehingga dapat dikirimkan untuk keluarganya di kampung," ujarnya.

Permintaan Jepang untuk PMI tahun 2025 mencapai 225 ribu orang.

"Kami terus berkomitmen memperbaiki regulasi yang ada agar semua pekerja migran dapat terdata dengan lengkap di Kementerian PPMI dan ke depan para calo ini harus dihilangkan, intinya kami ingin memastikan pekerja migran terlindungi dan aman selama bekerja di luar negeri," katanya.

Ia mengatakan pekerja migran yang sudah selesai bekerja di luar negeri dapat kembali ke daerah asalnya untuk membuka usaha, bahkan menciptakan lapangan kerja baru.

"Harapannya pekerja migran ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat di daerah itu," katanya.

Menteri PPMI Abdul Kadir Karding meresmikan lima desa migran produktif di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yaitu Langaleso, Sibowi, Pesaku, Kaleke, dan Baluase.

Baca juga: Menteri-PPMI: PMI harus terlindungi saat bekerja di luar negeri
Baca juga: Asa pekerja migran RI di Malaysia dari Kabinet Merah Putih


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PPMI: Sigi harus sediakan BLK khusus untuk calon PMI