Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mengajak masyarakat untuk tetap menjaga nilai-nilai spiritual dalam menyambut tahun baru di daerah itu melalui kegiatan dzikir akbar.
"Tentunya kegiatan dzikir akbar ini dilaksanakan di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Sigi yang dikoordinir oleh masing-masing camat, dengan berpusat di Kecamatan Dolo sebagai bagian dari pelepasan tahun yang penuh makna," kata Bupati Sigi Mohamar Irwan Lapatta di Dolo, Rabu.
Ia mengemukakan bahwa dzikir akbar yang digelar Selasa (31/12) malam itu merupakan bagian dari refleksi kepemimpinannya sebagai bupati selama hampir 10 tahun.
"Dzikir ini bukan hanya untuk mengakhiri tahun, tetapi juga untuk mensyukuri segala nikmat dan perlindungan dari Allah SWT di tahun yang telah berlalu," ucapnya.
Ia menuturkan dzikir akbar ini menjadi salah satu momentum guna merajut kembali persatuan dan kesatuan di Kabupaten Sigi.
"Dengan dzikir kali ini kita menyampaikan rasa syukur kepada Allah karena tahun ini kita diberikan kesehatan, kekuatan dan segala yang terbaik. Ini adalah bentuk budaya kita, bahwa setiap akhir tahun kita merenung dan berdoa agar diberikan keberkahan di tahun mendatang," sebutnya.
Ia mengajak masyarakat di Kabupaten Sigi senantiasa ke depan tetap menjalin harmoni dan silaturahim kembali khususnya pascapilkada.
"Tahun politik memang sering menimbulkan perbedaan pandangan, bahkan antara keluarga atau teman. Namun, mari kita jaga persatuan dan kedamaian. Harapannya tahun 2025 semoga kita semua bisa lebih saling bekerja sama demi kemajuan Kabupaten Sigi," ujarnya.
Diketahui salah satu program pemerintah daerah adalah Sigi Religi sebagai satu pendekatan dalam pembinaan umat beragama di Kabupaten Sigi.
"Program Sigi Religi menjadi salah satu pendekatan pembinaan umat dari aspek agama," kata Irwan.
Kata dia, Sigi Religi dapat terus menjadi perekat kemajemukan yang ada, yang dapat menopang peningkatan kualitas ketenteraman dan kedamaian umat beragama.
"Dalam Sigi Religi terdapat muatan moderasi beragama yang merupakan satu konsepsi guna membangun pemikiran dan sikap umat beragama yang moderat," ujarnya.