Palu (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Palu, Sulawesi Tengah, mengajak mahasiswa Kedokteran Universitas Tadulako (Untad) atau generasi muda untuk peduli pentingnya keamanan pangan.
"Keamanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari produsen, pedagang, hingga konsumen," kata Kepala Balai POM Palu Mardianto saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran (Untad) di Palu, Selasa.
Pada kuliah umum mengangkat tema “Sistem Pengawasan Keamanan Pangan di Indonesia” yang diikuti 160 mahasiswa ini, Mardianto menjelaskan secara detail mengenai sistem pengawasan keamanan pangan yang berlaku di Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa mulai dari proses produksi, distribusi, hingga konsumsi, semua pihak memiliki peran penting dalam menjaga keamanan pangan.
Keamanan pangan, kata dia, merupakan aspek penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang sehat, tangguh dan berkualitas. Dengan pangan yang aman dan bergizi, akan lahir manusia yang sehat, produktif dan siap berkontribusi bagi lingkungan, masyarakat dan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, dia mengajak para calon dokter sebagai calon tenaga kesehatan untuk dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan.
"Sebagai calon tenaga kesehatan, anda memiliki peran yang sangat strategis dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana memilih dan mengonsumsi makanan yang aman,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kegiatan ini juga sejalan dengan upaya BPOM dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan pangan.
Mardianto mengharapkan dengan melibatkan para calon dokter sejak dini, akan tercipta generasi yang peduli dan mampu menjaga kesehatan masyarakat melalui keamanan pangan.