Palu (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Palu, Sulawesi Tengah, membantu pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui inovasi program Ra Banua Pompie.
Kepala BPOM Palu Mardianto di Palu, Rabu, mengatakan program ini sebagai upaya mempermudah UMKM dalam mendapatkan izin edar.
"Program Ra Banua Pompie bertujuan untuk mempercepat proses pendaftaran izin edar bagi UMKM, menyediakan pendampingan, desk konsultasi, dan fasilitas pemasaran," katanya.
Program Ra Banua Pompie merupakan singkatan dari percepatan pengembangan usaha pangan olahan Melalui pendampingan izin edar.
Ia menjelaskan salah satu tujuan inovasi ini adalah meningkatkan daya saing UMKM. Untuk itu, kata dia, BPOM Palu aktif melakukan pendampingan ke pelaku-pelaku usaha yang ada di Sulawesi Tengah atau melakukan jemput bola agar mereka terbantu dalam pengurusan izin edar.
Ia mengatakan bahwa salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto adalah memperkuat UMKM. Sejalan dengan arahan tersebut, BPOM telah menjalankan berbagai program untuk memudahkan pelaku UMKM dalam mengurus izin edar produk.
Menurut dia, BPOM memiliki tiga peran utama dalam pengembangan UMKM, yakni menyediakan regulasi yang lebih sederhana, melakukan digitalisasi proses registrasi, dan memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM.
Selain itu, pihaknya juga melakukan kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah, salah satunya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT-KUMKM) untuk mendukung pengembangan UMKM di daerah ini.
"Kolaborasi antara BPOM Palu dan PLUT-KUMKM Sulawesi Tengah diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UMKM di wilayah ini," ujarnya.
Ia mengharapkan dengan adanya kemudahan dalam mengurus izin edar dan dukungan pendampingan, diharapkan produk UMKM di Sulawesi Tengah dapat semakin berkualitas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.