Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah melibatkan 2.200 personel untuk pengamanan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 di kabupaten tersebut.
"Kami berkewajiban memberikan rasa aman kepada masyarakat menjelang hingga setelah pemilihan 27 November," kata Kapolres Parigi Moutong AKBP Jovan Reagan Sumual di Parigi, Selasa.
Ia mengemukakan dari 2.200 personel, 1.636 personel disiagakan pengamanan khusus Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang mana 818 TPS Pilkada Parigi Moutong masing-masing dijaga dua personel Polri.
"175 prajurit TNI ikut tergabung dalam pembahasan pilkada. Personel dilibatkan khusus untuk pengamanan TPS telah berada di TPS masing-masing," ujarnya.
Kapolres menjelaskan dari pemetaan dilakukan pihaknya, ada sejumlah wilayah masuk dalam kategori rawan dari aspek akses jalan dan jarak tempuh, khususnya pada TPS terpencil dan tersulit.
Salah satunya, TPS di Dusun Ansibong, Desa Pembounang, Kecamatan Palasa hanya dapat diakses dengan berjalan kaki dengan estimasi waktu tempuh selama tiga hari.
"Personel pengamanan TPS Dusun Ansibong sudah berangkat dari ibu kota kecamatan (Palasa) sejak 24 November, estimasi-nya mereka tiba 26 November (Selasa-red) bersama KPPS dan pengawas TPS. Meskipun medan-nya sulit, pelayanan kepemiluan harus dilaksanakan," tutur Jovan.
Ia menambahkan, di sisi lain pihaknya juga mengingatkan eskalasi patroli keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di semua wilayah Parigi Moutong.
Meskipun tidak ada ancaman kerawanan terorisme maupun bentuk kejahatan lainnya, namun Polres Parigi Moutong tetap memperkuat pengamanan, terutama objek-objek vital.
"Keamanan sangat penting dalam penyelenggaraan pemilihan, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat menjaga kondusifitas wilayah masing-masing supaya keharmonisan dalam lingkungan sosial semakin kuat," kata dia.